SERAYUNEWS – Krisis air bersih, melanda 15 wilayah kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Lebih dari 10.000 keluarga dengan 35.000 jiwa, bergantung kepada bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Total ada 62 desa di 15 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih,” kata Kepala BPBD Purbalingga, Prio Satmoko, Minggu (01/10/2023).
Hingga September 2023, hampir 1.000 tangki air bersih sudah terdistribusikan ke masyarakat terdampak. Mereka membutuhkan air bersih untuk minum dan memasak, karena air tanah dari sumur dan sumber mata air sudah tidak layak konsumsi.
“Kami punya 3 unit armada berkapasitas 5.000 liter, beroperasi setiap hari droping air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan,” katanya.
Selama hampir 2 bulan ini, BPBD bersama PMI dan Baznas menyalurkan air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan.
“PMI dan Baznas bertugas di wilayah Kaligondang, Mrebet, dan Kejobong. Sisanya, kami tangani sendiri,” kata dia.