Purbalingga, serayunews.com
“Betul mereka sudah sembuh karena sudah menjalani isolasi di sekolah dan di rumah. Karena mereka masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) setelah menjalani isolasi selama 10 hari mereka sudah dinyatakan sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Hanung Wikantono kepada serayunews.com, Rabu (29/9/2021) malam.
Diungkapkan siswa SMPN 4 Mrebet yang menjalani isoter di sekolah akan mulai dipulangkan ke rumah pada Kamis (30/9/2021). Sedangkan siswa SMPN 3 yang menjalani isoter akan dipulangkan ke rumah sehari kemudian. “Bagi yang menjalani isolasi di rumah juga sudah sembuh dan diperbolehkan melaksanakan aktifitas secara normal kembali,” ujar Hanung.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan melakukan pemulangan siswa dari lokasi isoter di sekolah ke rumah masing-masing. Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga Tri Gunawan Setyadi membenarkan mengenai rencana pemulangan siswa SMPN 3 dan SMPN 4 Mrebet yang menjalani isoter di sekolah. “Mereka sudah sembuh besok mulai pulang. Alhamdulillah,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil PCR tes terhadap 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang dinyatakan positif Covid-19 hanya 20 siswa. Namun semuanya tetap menjalani isolasi, baik isoter maupun isolasi mandiri (isoman) di rumah. Sedangkan dari 61 siswa SMPN 3 Mrebet berdasarkan hasil PCR hanya 8 siswa yang dinyatakan positif. “Mereka sudah dinyatakan sembuh oleh pihak kesehatan. Makanya besok mulai dipulangkan,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 151 siswa SMPN 3 dan SMPN 4 Mrebet Kecamatan Mrebet Purbalingga harus menjalani isolasi. Pasalnya mereka dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen. Sebagian siswa menjalani isoter di sekolah sejak Selasa (21/9/2021).