SERAYUNEWS– BPS Cilacap mencatat, tingkat inflasi tahunan (y on y) Kota Cilacap pada Bulan September 2024 sebesar 1,74 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,70.
Angka ini lebih rendah dengan inflasi tahunan bulan sebelumnya sebesar 1,96 persen.
Kepala BPS Cilacap, Isnaini menjelaskan, kelompok makanan, minumam dan tembakau, pada Bulan September 2024 memberikan andil inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,89 persen.
Selain itu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Masing- masing memberikan andil sebesar 0,24 persen dan 0,16 persen.
“Adapun komoditas penyumbang inflasi tahunan (y on y) September 2024 di antaranya beras, kopi bubuk, emas perhiasan, minyak goreng dan bahan bakar rumah tangga,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).
Selain itu, pada September 2024 Cilacap mengalami inflasi bulanan (m to m) sebesar 0,06 persen. Setelah sebelumnya mengalami deflasi selama 4 (empat) bulan berturut-turut.
“Kelompok barang dan jasa dengan angka inflasi bulanan tertinggi adalah kelompok perumahan, air, listik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,94 persen dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen,” terangnya.
Hal ini karena adanya kebijakan terkait kenaikan harga gas LPG 3kg berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah No. 540/20 Tahun 2024, tentang HET LPG Tabung 3 Kg pada titik serah sub penyalur/pangkalan.
Isnaini menambahkan, komoditas peyumbang inflasi bulanan (m to m) Cilacap di antaranya adalah kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, minyak goreng dan nasi dengan lauk.
“Sedangkan komoditas yang menahan laju inflasi pada Bulan September 2024 diantaranya turunnya harga cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan juga bensin. Per 1 September 2024, Pemerintah menurunkan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.