Proses evakuasi pembukaan jalur Banjarnegara berjalan cepat, hanya butuh waktu dua jam sejak alat berat diturunkan untuk melakukan pembersihan material longsoran. Meski begitu kondisi jalan masih licin dan pengguna jalan harus ekstra hati-hati.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang turun langsung melihat evakuasi material longsoran meminta agar masyarakat tidak terlalu dekat.
“Alhamdulillah saat ini sudah bisa dilalui, kita harus kerja cepat, karena ini merupakan akses utama Banjarnegara-Wonosobo,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifianto melalui Kapolsek Sigaluh AKP Priyo Jatmiko meminta para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati, sebab kondisi jalan masih banyak material longsoran dan belum sepenuhnya bersih.
“Jalan mulai dibuka kembali pukul 20.40 WIB, namun masih harus bergantian, kemacetan juga mulai terurai. Saat ini alat berat masih terus membersihkan material, termasuk membuat saluran air agar tidak terjadi longsor susulan,” katanya.
Seperti diketahui, jalur utama Banjarnegara-Wonosobo putus total akibat tertimbun material longsoran yang ada di Desa Bandingan, Kecamatan Sigaluh, pada Selasa (1/12/2020) pukul 18.30 WIB.
Kondisi ini menyebabkan antrean kendaraan besar hingga mencapai 5 kilometer. Hal ini disebabkan longsor terjadi pada saat arus lalu lintas di Banjarnegara cukup ramai.
“Saat ini kondisi di lokasi masih diguyur hujan, untuk itu kami tetap meminta para pengendara harus ekstra hati-hati karena jalanan licin,” katanya.