
SERAYUNEWS – Pagelaran drama tari musikal “Senandung Asmara Baturraden” yang digelar di Gedung Soetedja, Jumat (21/11/25) malam, berlangsung meriah dan memukau penonton.
Pertunjukan sarat seni budaya Banyumasan itu mendapat apresiasi langsung dari Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, yang hadir sekaligus memberikan sambutan.
Dalam sambutan resminya, Lintarti memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pagelaran.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pagelaran ini. Terima kasih kepada keluarga besar PAKEMAS, para penggiat seni, sanggar-sanggar tari, para pelatih, serta para pendukung acara yang telah berkolaborasi menghadirkan mahakarya malam ini,” ujarnya.
Ia juga bersyukur seni tradisional seperti sendratari masih digemari masyarakat di tengah pesatnya hiburan modern.
“Alhamdulillah, saya senang sekali menyaksikan hiburan tradisional seperti sendratari ini terus hidup di tengah gempuran hiburan modern,” katanya.
Lintarti mengaku bangga karena mayoritas pengisi acara adalah seniman muda.
“Sebagian besar penampil dalam pementasan ini adalah talenta muda. Ini menunjukkan bahwa seni budaya Banyumas terus hidup dan berkembang di tangan generasi penerus. Semangat berkesenian di Banyumas tidak pernah padam, bahkan semakin kuat,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat Banyumas untuk terus nguri-uri budaya.
“Mari kita jaga, rawat, dan lestarikan kekayaan yang kita punya ini. Semoga pagelaran ‘Senandung Asmara Baturraden’ tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi tuntunan tentang bagaimana seni dapat menyatukan, memperkuat karakter, dan menumbuhkan kecintaan terhadap daerah kita,” kata dia.
Ketua PAKEMAS, R. Dwi Hana, menegaskan bahwa seni memiliki kekuatan besar dalam mengenalkan sejarah lokal.
“Pagelaran ‘Senandung Asmara Baturraden’ adalah wujud nyata bagaimana seni dapat menjadi bahasa universal untuk menyampaikan sejarah dan nilai-nilai Banyumasan. Melalui visualisasi yang indah, masyarakat dapat merasakan kedekatan emosional dengan budaya daerahnya sendiri,” ujar dia.
Ia memastikan PAKEMAS siap terus berada di garda terdepan dalam pelestarian budaya Banyumas.
“Semakin banyak yang memahami sejarahnya, semakin kuat identitas Banyumas ke depan,” katanya.
Penonton Ikut Terpesona, Antusiasme Tinggi Sepanjang Pertunjukan
Salah satu penonton, Tasha, ikut memberikan komentar positif.
“Bagus dan menarik. Tentunya semakin membuat jatuh cinta terhadap kesenian yang ada di Banyumas,” ujarnya.
Pertunjukan “Senandung Asmara Baturraden” kembali menegaskan bahwa seni Banyumas bukan hanya hidup, tetapi terus tumbuh, berkembang, dan dicintai lintas generasi.