SERAYUNEWS– Sebanyak 1260 petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap dikerahkan untuk melakukan pendataan bidang pertanian di wilayah Kabupaten Cilacap. Pendataan yang akan dilaksanakan waktu dua bulan ini, dalam rangka Sensus Pertanian Cilacap 2023.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap Isnaeni mengatakan, pelaksanaan sensus pertanian dimulai tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023. Dalam sensus pertanian ini, ada 7 subsektor pertanian yang didata, di antaranya pertanian tanaman pangan, holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, dan sub sektor jasa lainnya.
“Kami berharap kepada seluruh pengusaha pertanian 7 subsektor ini bisa bekerjasama memberikan data dengan baik sesuai dengan kondisinya, kami catat dan dilaporkan kepada pemerintah,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).
Isnaeni mengatakan, dengan sensus pertanian ini juga untuk mengetahui ketersediaan pangan utamanya beras. Sebab, Cilacap yang dikenal sebagai produsen beras terbesar dan sebagai penyangga lumbung pangan nasional, namun harga beras tinggi dan menyumbang inflasi.
“Ini loh kondisinya Cilacap, katanya beras di Cilacap produksinya besar, tinggi tapi sebenarnya posisinya dimana jangan-jangan sudah dibawa ke luar Cilacap. Manakala beras dibawa keluar Cilacap dan beras tidak ada tentu akan mendorong inflasi,” ujarnya.
Untuk itu, agar ketersedian barang tetap terjaga dan terjangkau harganya, maka diperlukan data yang pasti, salah satunya melalui sensus pertanian ini.
“Ini perlu kita jaga, bagaimana menjaganya harus ada datanya, dari kita dukung sesama untuk terlaksananya sukses sensus pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar usai membuka sosialisasi sensus pertanian Cilacap mengatakan, bahwa sensus ini sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Karena Cilacap dikenal sebagai Kabupaten lumbung padi, salah satu cara untuk memastikan ketahanan pangan tersebut untuk masyarakat Cilacap. Dengan sensus akan diketahui luasan dan produksinya, dan berapa kali panen akan tercermin di sana. Kami berterimakasih kepada BPS karena data ini akan membantu mengambil kebijakan di Cilacap,” ujarnya.