Banjarnegara, serayunews.com
Dua jasad suami istri ini, petugas temukan saat kembali melakukan penggalian di sekitar lokasi pada, Selasa (4/3/2023). Sehingga total korban pembunuhan dukun pengganda uang ini adalah 12 orang.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, penemuan dua jasad ini setelah polisi kembali mengajak tersangka untuk menunjukkan lubang untuk mengubur korbannya. Hasilnya, petugas menemukan sepasang suami istri dalam satu lubang yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat sebelumnya.
“Dari pengakuan pelaku, korban hari ini adalah Isryad bersama dengan istrinya. Namun, kami masih harus melakukan autopsi untuk memastikannya. Sebab pelaku ini masih sering berubah-ubah, dia juga mengaku sudah tidak hafal nama para korban yang sudah dia kubur,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’sadis-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara-kubur-semua-korbannya-dalam-kondisi-masih-berpakaian-lengkap’ display=’link’ inline]
Menurutnya, dengan adanya dua korban tambahan ini, total korban menjadi 12 orang. Satu mayat petugas pada awal terbongkarnya kasus. Kemudian petugas melakukan penggalian pada Senin (3/4/2023) dan mendapatkan 9 jenazah. Lalu, hari ini dua korban lagi.
“Tolong penyebaran informasi terkait korban ini harus jelas, sebab saat ini banyak bertebaran informasi yang tidak benar terkait jumlah korban. Namun kami masih terus melakukan pengembangan, sebab bisa saja masih ada korban lain yang belum kami temukan,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengautopsi semua korban. Para korban pun sudah dimakamkan kembali secara layak. Hal ini sangat penting, sebagai bagian dari berkas perkara terhadap tersangka dan hasil ini akan dibuka dalam persidangan nanti.
Baca juga: [insert page=’mbah-slamet-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara-ini-dikenal-tertutup-dan-jarang-bergaul’ display=’link’ inline]
“Untuk yang 1 sudah kami serahkan pada keluarga dan sudah dimakamkan di Sukabumi. Sedangkan yang 9 korban lain kita makamkan di lokasi ini. Sedangkan dua korban yang baru kami temukan ini, akan langsung kami autopsi,” ujarnya.
Dari kejadian ini, Slamet mengaku menyesal dan siap menerima hukumannya. Tak hanya itu, dia juga mengaku sudah lupa nama satu per satu jasad yang sudah dia bunuh. Hanya saja dia masih ingat pada dua jasad yang baru dia temukan, yakni Irsyad dan istrinya yang berasal dari Lampung.
Dari hasil pemeriksaan, dia sudah melakukan praktik dukun pengganda uang dan melakukan pembunuhan terhadap para korbannya sejak tahun 2023. Aksi kejinya terakhir kali pada 24 Maret 2024, terhadap PO warga Sukabumi.