SERAYUNEWS- Masyarakat di Desa Pasegeran, Sinduaji Banjarnegara gempar. Pasalnya, sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (21/9/2023) mereka melihat hutan pinus di Gunung Damar Desa Pasegeran Pandanarum terbakar.
Eni, warga Desa Sirongge Pandanarum mengatakan, selepas magrib warga melihat api di Gunung Damar dan langsung ramai.
“Api sangat jelas terlihat dari tempat kami, karena lokasi yang terbakar di ketinggian dan malam. Para pemuda dan relawan, langsung berusaha mendekat untuk memberi kabar warga ikut memadamkan dari arah lain,” katanya.
Menurut Eni, tidak jelas bagaimana awalnya, tahu-tahu api sudah terlihat jelas dari kejauhan dan membuat warga sempat panik.
Kepala BKPH Karangkobar, Rukim melalui Kepala Resort Pangkuan Hutan atau KRPH Pandanarum, Riyatno Handoyo mengatakan, Perhutani menerima informasi dari masyarakat sekitar pukul 18.30 WIB.
Mendapati informasi kebakaran hutan tersebut, puluhan petugas Perhutani bersama warga dan relawan di bantu TNI Polri segera melakukan upaya pemadaman.
“Yang terbakar hutan pinus, getahnya sangat mudah terbakar. Jadi harus ekstra hati-hati saat pemadaman api,” katanya.
Sulitnya medan serta jauh dari sumber air, menjadikan upaya pemadaman menggunakan cara manual gepyok menggunakan ranting atau rumput.
“Ada mobil damkar yang mendekat, namun tidak bisa ke titik api di tengah hutan. Selang dan mesin pompa, juga tidak memungkinkan. Kekompakan, gotongroyong dan semangat semua yang terlibat menjadikan api berhasil padam 5 jam kemudian sekitar pukul 23.15 Wib,” katanya.
Pagi ini, kata dia, Perhutani bersama TNI Polri dan warga melakukan pengecekan untuk memastikan api benar-benar padam.
“Saat ini masih belum tahu penyebabnya,” katanya.
Kapolsek Pandanarum, Iptu Agus Fantono mengatakan, kepolisian bersama Koramil, camat dan jajarannya, masih siaga di lokasi. Mereka berjaga, agar tidak muncul api lagi.
“Asap memang masih ada, sehingga kami semua memastikan agar api betul-betul padam,” katanya.