SERAYUNEWS – Jalur pendakian Gunung Slamet di tutup sejak, Rabu (13/9/2023). Langkah tersebut di lakukan, untuk mencegah kebakaran hutan di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur.
“Selama kemarau ini di wilayah Banyumas, sudah banyak hutan yang terbakar. Penutupan jalur pendaki Gunung Slamet terhitung mulai Rabu (13/9/2023), sampai dengan batas waktu yang belum di tentukan,” ujar Administratur KPH Banyumas Timur, Mochamad Risqon, Kamis (14/9/2023).
Risqon juga menambahkan, terkait penutupan tersebut pihaknya juga telah membuat surat edaran ke sejumlah pihak, termasuk pintu masuk jalur pendakian. Penutupan terpaksa di lakukan, karena kemarau ekstream akibat fenomena El Nino yang puncaknya bulan Agustus – Oktober 2023.
“Penutupan di lakukan demi keselamatan manusia dan kawasan hutan dari kebakaran hutan,” katanya.
Kepada sejumlah komunitas relawan, Risqon juga meminta untuk membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak secara aktif. Sehingga dapat terciptanya sinergi dan saling mamantau, apabila ada titik api yang muncul di sekitar kawasan hutan Gunung Slamet.
“Saat penutupan jalur, kami juga melakukan sejumlah perbaikan dan penataan rambu-rambu serta tanda petunjuk arah. Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran hutan,” ujarnya.