Advertisement
Advertisement
Banjarnegara, serayunews.com
Seribu penari ini dengan kompak menarikan Tarian Dawet Ayu yang merupakan tarian khas Banjarnegara. Pementasan tari dengan penari terbanyak ini, cukup mengundang perhatian masyarakat dan wisatawan.
Ketua Pelaksana Hari Jadi Banjarnegara ke 452, Tursiman mengatakan, pementasan tari ini sengaja dilakukan untuk mengenalkan kepada masyarakat, tentang kesenian dan budaya asli warisan leluhur yang patut untuk dilestarikan.
Menurutnya, tarian Dawet Ayu ini memiliki makna filosofi semangat Banjarnegara. Selain ada makna yang terkandung dalam tarian tersebut, sekaligus dawet ayu ini sudah menjadi bagian dari ikon Banjarnegara.
Baca juga: [insert page=’gegara-dm-instagram-dua-kelompok-pelajar-di-banjarnegara-nyaris-bentrok’ display=’link’ inline]
“Ada semangat membangun Banjarnegara, kemarin kita terpuruk akibat Pandemi dan di Hari Jadi Banjarnegara ke 452 ini, ada semangat untuk bangkit,” katanya.
Selain itu, rangkaian kegiatan hari jadi juga dilakukan dengan prosesi penyerahan pusaka, termasuk adanya gunungan sebagai simbol kemakmuran hasil bumi rakyat Banjarnegara. Tak hanya itu, dalam gunungan ini juga ada gunungan buku yang bertujuan untuk menambah ilmu dan semangat belajar masyarakat Banjarnegara.
“Rangkaian acara juga ada hiburan dangdut serta hiburan lain yang bermaksud memberikan hiburan dan mengajak masyarakat, untuk bersama-sama mensyukuri Hari Jadi Banjarnegara. Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi kita semua,” katanya.
