Purwokerto, Serayunews.com
Sebagaimana diketahui, beberapa destinasi wisata yang pembangunannya menggunakan dana PEN menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Seperti robohnya salah satu gazebo di Taman Apung Mas Kemambang, serta peristiwa macetnya lift di Menara Pandang Teratai beberapa waktu lalu yang sampai viral.
“Kita berterima kasih kepada masukan dari berbagai kalangan masyarakat, sehingga proses pembangunan destinasi wisata yang menggunakan dana PEN ini bisa terpantau maksimal,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Banyumas, Subagio SPd, Selasa (17/5/2022).
Terkait sidak yang dilakukan rombongan DPRD ini, Subagio mengatakan, secara umum kondisi beberapa wisata masih kondusif, meskipun tidak dipungkiri ada beberapa kendala. Ia mencontohkan, untuk pembangunan Taman Botani di Baturaden, saat ini dihentikan karena adanya putus kontrak. Proses pembangunannya baru selesai 82 persen.
Pembangunan selanjutnya akan dilakukan mulai bulan depan, dengan memanfaatkan sisa anggaran. Dari penjelasan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang), Irawadi, untuk pembangunan tahap 2 Taman Botani dilakukan penunjukan. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap evaluasi dari Inspektorat terkait proses pembangunan pertama.
“Kemungkinan bulan Juli baru dimulai lagi pembangunan tahap 2,” jelasnya.
Sementara itu, saat melakukan sidak di Taman Apung Mas Kumambang, Subagio memberikan catatan beberapa kondisi yang terlihat belum nyaman bagi pengunjung. Misalnya, tempat makan di atas perahu yang tampak tidak akan bisa membuat pengunjung nyaman jika turun hujan karena tampias, hingga minimnya tanaman serta fasilitas lainnya.
Hal serupa juga disampaikan wakil rakyat dari Fraksi PDIP ini saat mengunjungi Menara Pandang Teratai. Menurutnya, dengan model bangunan yang tegak, harus dipastikan kualitas serta kekuatan bangunan, karena hal tersebut menyangkut keselamatan pengunjung. Selain itu fasilitas tempat parkir juga perlu ditata ulang, serta pengaturan setiap lantai supaya memberikan rasa nyaman kepada pengunjung.
“Dari dinas terkait sudah memberikan jaminan terkait kekuatan dan kualitas bangunan, tetapi memang beberapa fasilitas tambahan masih diperlukan. Sehingga dibukanya tempat wisata ini beberapa waktu lalu itu, membawa manfaat, sehingga kita mengetahui masukan-masukan dari masyarakat dan bisa secepatnya dilakukan perbaikan,” kata Subagio.
Kabupaten Banyumas total menerima dana PEN sebesar Rp185 miliar. Semua dana tersebut digunakan untuk pembangunan destinasi wisata dan yang menyedot anggaran terbesar adalah destinasi wisata di kawasan Jalan Soekarno yaitu mencapai 59% dari total dana PEN.