Sejumlah masyarakat Banjarnegara masih mengeluhkan kondisi jalan provinsi di Banjarnegara yang berlubang dan bergelombang. Bahkan kerusakan jalan ini terjadi pada beberapa titik akses ekonomi serta menuju objek wisata yang ada di Banjarnegara.
Upaya pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk mengusulkan perbaikan pada pemerintah provinsi tak kunjung dilakukan. Sementara keluhan masyarakat terus terjadi.
Dengan kondisi ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pun menyindir agar Gubernur Jateng membuat proposal perbaikan jalan rusak kepadanya.
“Kalau memang Pak Gubernur keuangannya nggak ada, untuk disampaikan kepada Pak Gubernur agar membuat proposal kepada Bupati Banjarnegara untuk meminta bantuan. Nanti kita selesaikan,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat jumpa pers di rumah dinas bupati, Kamis (25/2/2021).
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum dapat membedakan jalan kabupaten, provinsi, maupun jalan nasional. Kewenangan perbaikannya pun berbeda sesuai tingkatannya. Untuk jalan kabupaten, 80 persen lebih sudah mulus, sementara jalan provinsi masih banyak yang rusak.
Untuk perbaikan jalan provinsi, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah berulang kali melaporkan pada gubernur. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan di titik jalan provinsi yang rusak itu.
“Saya sudah bolak-balik menyampaikan ini pada provinsi. Bahkan bisa dibilang bolpoin saya sampai habis untuk tanda tangan usulan perbaikan jalan provinsi, saya juga menyampaikan kondisi jalan-jalan provinsi yang rusak. Cuman sampai hari ini realisasinya tidak ada,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, bupati juga mengaku siap untuk melakukan perbaikan jalan provinsi yang ada di Banjarnegara jika memang provinsi tidak ada dana. Sehingga jalan provinsi yang rusak itu bisa segera mulus seperti jalan kabupaten.
“Saran saya, kalau memang tidak mampu, semua jalan provinsi dihibahkan ke kabupaten. Nanti biar kabupaten yang menangani. Insyaallah kabupaten mampu menangani itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga sudah melakukan penambalan jalan provinsi yang ada di Banjarnegara, khususnya jalur wisata Banjarnegara – Dieng. Penambalan jalan itu menggunakan uang pribadi. Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat serta rawan akan kecelakaan akibat jalan berlubang.
Sebagai contoh, peralihan keberadaan Jalan DI Panjaitan yang sebelumnya jalan nasional belum lama ini jalan tersebut sudah dihibahkan menjadi jalan kabupaten, nantinya perawatan jalan ini menjadi tanggung jawab kabupaten.
“Karena sudah menjadi jalan kabupaten, nanti perawatan pembangunan dilakukan oleh kabupaten. Nanti kita juga akan usulkan ada penambahan panjang jalan kabupaten,” katanya.