
SERAYUNEWS– Upaya memperkuat kualitas pengawasan pemilu di Cilacap kembali digelorakan melalui forum penguatan kelembagaan yang digelar Bawaslu Kabupaten Cilacap bersama masyarakat sipil dan kalangan akademisi. Langkah ini menjadi penegasan bahwa demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud melalui kolaborasi banyak pihak, bukan kerja satu lembaga semata.
Ketua Bawaslu Cilacap, Soim Ginanjar, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan kunci utama dalam membangun pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas. Ia menilai integritas pemilu tidak bisa dibangun secara instan.
Baginya, sinergi dengan masyarakat dalam menguatkan peran pengawasan partisipatif harus disiapkan semenjak dini seperti literasi demokrasi, pengawasan pemilu, dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya hak pilih.
“Forum seperti hari ini sangat dibutuhkan untuk penyiapan demokratisasi di masa depan. Kami (Bawaslu Cilacap) menginginkan makin banyak masyarakat yang mau terlibat mengawasi pemilu untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil,” ucap Soim dalam Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Cilacap di Cilacap, di Ballroom Dafam Cilacap, Rabu (3/12/2025).
Dia mengungkapkan setidaknya ada empat hal yang harus ada dalam pelaksanaan demokrasi. Pertama, pemilih yang harus diperlakukan sesuai dengan haknya untuk memilih, termasuk pemilih yang tidak punya hak pilih harus diposisikan tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.

Kedua, lanjut Soim yakni ada yang dipilih, lalu ketiga penyelenggara pemilu yakni Bawaslu dan KPU. Keempat adanya aturan yang mengatur supaya aturan mainnya jelas, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Mewakili Bupati Cilacap, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cilacap, Jarot Prasojo mengapresiasi ikhtiar yang dilakukan Bawaslu Cilacap. Dia menilai kesadaran masyarakat Cilacap terkait pemilu telah terbangun dengan baik karena kerja-kerja Bawaslu sebelumnya.
“Saya apresiasi ini (sinergi dengan masyarakat) sudah terbangun dengan baik. Kalau hari ini ada sinergi dengan masyarakat, ini bukan membangun tapi sudah terbangun, hanya mungkin ditingkatan lebih tinggi lagi,” papar dia.
Jarot berharap sinergitas dan kolaborasi dapat terus meningkat baik dengan pemerintah maupun masyarakat sehingga pemilu dapat terlaksana dengan jujur, adil, dan berintegritas sesuai yang diharapkan Undang Undang.
Dalam kesempatan ini Bawaslu Cilacap turut menandatangani perjanjian kerja sama dengan tiga Lembaga Pendidikan yakni Madrasah Aliyah Insan Madani Karangpucung, SMA PGRI 4 Gandrungmangu, dan Madrasah Aliyah El-Bayan Majenang. Perjanjian kerja sama terkait pengawasan partisipatif dan Pendidikan demokrasi kepada pemilih pemula.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota Bawaslu Cilacap, hadir pula Ketua KPU Kabupaten Cilacap Weweng Maretno, Dinas Arpus, Pramuka Kwarcab Cilacap, Palang Merah Indonesia (PMI) Cilacap, Polresta, Komunitas Pengawas Partisipatif Cahaya Demokrasi, alumnus Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), jurnalis, mahasiswa, dan Lembaga Pendidikan.