SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banyumas menggulirkan intervensi ganda untuk memperkuat jaring pengaman sosial dan ketahanan pangan di wilayahnya. Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, secara simbolis memimpin penyaluran dua jenis bantuan pangan strategis: Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) tahun 2025 dan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari pemerintah pusat untuk alokasi Juni-Juli 2025.
Acara penyerahan berlangsung di Balai Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, dihadiri jajaran pejabat daerah dan perwakilan dari Bulog Kantor Cabang Banyumas, pada Rabu (23/7/2025).
Dalam arahannya, Bupati Sadewo menjelaskan bahwa intervensi ini adalah bagian dari strategi komprehensif pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan sosial ekonomi, mulai dari kerawanan pangan hingga stunting.
“Melalui program ini, kita berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan pangan, termasuk daerah yang angka stuntingnya tinggi dan wilayah yang tingkat kemiskinannya juga masih tinggi,” katanya.
Sadewo menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar penyaluran logistik, melainkan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kolaborasi.
“Saya ingin menegaskan bahwa bantuan ini jangan dilihat dari besar atau kecilnya jumlah, tetapi dari niat baik kita semua untuk saling peduli, saling menopang. Karena kesejahteraan itu tidak bisa dibangun hanya oleh pemerintah saja, tapi oleh kolaborasi semua unsur. Ini sesuai dengan tag-line Bapak Gubernur kita, together we can, bersama sama kita bisa,” kata dia.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan, Bupati juga mendorong masyarakat untuk proaktif membangun kemandirian pangan dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga.
“Saya juga mengajak Bapak Ibu semua untuk mengoptimalkan lahan pekarangan di rumah masing masing. Mari kita tanami sayur mayur, tanaman obat atau tanaman pangan lainnya. Karena dari pekarangan rumah sendiri kita bisa mulai membangun budaya hidup sehat hemat dan produktif,” kata Sadewo.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, program ini memiliki dua skema penyaluran yang berbeda. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Arif Sukmo Buwono, merinci alokasi dari dana daerah.
“Jumlah cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) di Kabupaten Banyumas tahun 2025 sejumlah 70 ton setara beras. Sejumlah 60 ton akan disalurkan untuk penanganan rawan pangan kronis atau bantuan pangan yang diberikan kepada 1.500 penerima sebanyak 4 kali dengan penyaluran 10 kilogram per penerima per bulan berdasarkan usulan dari Kepala Desa kepada Bupati Banyumas sebanyak 30 desa. Sedangkan 10 ton beras akan disalurkan untuk penanganan bencana di Kabupaten Banyumas,” jelasnya.
Arif menambahkan, penerima CPPD ini adalah rumah tangga miskin, keluarga berisiko stunting, dan korban bencana yang belum ter-cover bantuan beras dari pusat.
Sementara itu, dari sisi pemerintah pusat, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, melaporkan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam skala yang jauh lebih masif. Bantuan ini menyasar 222.907 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Banyumas, dengan masing-masing akan menerima total 20 Kg beras untuk alokasi bulan Juni dan Juli.
Menurutnya, bantuan pangan tersebut merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan penugasan kepada Bulog dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga beras di lapangan.
Penyaluran bantuan ganda ini menunjukkan pendekatan komprehensif Pemkab Banyumas dalam menjaga stabilitas sosial, meringankan beban ekonomi warga, sekaligus mendorong kemandirian pangan untuk kesejahteraan jangka panjang.