
SERAYUNEWS– Sentra Satria Baturraden, sebuah sekolah rakyat yang didirikan untuk siswa dari keluarga prasejahtera, berhasil mempertahankan seluruh siswanya dan mencatatkan progres positif dalam perkembangan akademik dan mental mereka.
Kepala Sentra Satria Baturraden, Darmanto, menyampaikan rasa syukur karena dua rombongan belajar (rombel) yang berjumlah 50 siswa – terdiri dari 26 perempuan dan 24 laki-laki – hingga saat ini masih utuh dan tidak ada yang mundur.
“Alhamdulillah sampai saat ini utuh, tidak ada yang mundur,” ujar Darmanto, Rabu (03/12/2025).
Mayoritas siswa berasal dari wilayah Dasil 1 dan Dasil 2, yang dikategorikan sebagai daerah miskin. Kondisi ini membawa tantangan tersendiri, di mana rata-rata kemampuan akademik siswa cenderung lebih rendah dan secara mental relatif minder.
“Karena mereka rata-rata kan dari pinggiran, yah, dan kondisi ekonomi yang sangat terbatas, jadi ya kita memahami lah,” jelas Darmanto.
Namun, sejak bersekolah di sekolah rakyat ini dan tinggal di asrama, para siswa menunjukkan adaptasi yang luar biasa dan progres yang signifikan. Mereka kini terlihat lebih percaya diri dan sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.
“Alhamdulillah adaptasinya bagus. Mereka betah, bahkan ada cerita begini, kan mereka ada pulang dalam setiap bulannya. Tapi ketika di rumah sudah pengin balik ke asrama juga,” katanya.
Keberhasilan ini tak lepas dari kurikulum yang tidak hanya fokus pada ilmu akademik, tetapi juga pembekalan mental yang komprehensif. Sentra Satria Baturraden menggandeng sejumlah mitra untuk memperkuat karakter siswa.
“Kita bermitra dengan Polsek, Koramil, dan juga termasuk Pramuka,” kata Darmanto.