SERAYUNEWS– SMA Negeri 2 Cilacap, sebagai salah satu wakil Indonesia, tampil gemilang di panggung internasional dengan menyumbangkan medali perak di ajang Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF). Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga mencerminkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para pelajar Indonesia dalam menghadirkan ide dan inovasi yang dapat bersaing secara global.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dari SMA Negeri 2 Cilacap, yang beranggotakan Vinon Apip Pranata, Amalia Gita Pramesti, Aryasatya Gian Ramadhan, Girindra Eka Paksi Putra Ottaviano, dan Kahyana Hendrawan Wicaksono, meraih prestasi luar biasa dengan meraih medali perak dalam GYIIF.
Karya mereka yang berjudul “Anthelmintic Jelly Candy from Leucaena leucocephala Extract” tidak hanya memenangkan penghargaan, tetapi juga menyuguhkan solusi inovatif dalam penanganan cacingan pada anak-anak.
Dalam proyek inovatif mereka, kelompok ini menciptakan permen jelly sebagai medium penyajian obat cacing yang dihasilkan dari ekstrak Leucaena leucocephala. Keberhasilan mereka menggarap judul ini muncul dari kesadaran akan tingginya prevalensi cacingan di kalangan anak-anak, sementara sebagian dari mereka enggan mengonsumsi obat cacing yang umumnya memiliki rasa dan aroma yang kurang disukai.
Berbeda dengan pendekatan konvensional, KIR SMA Negeri 2 Cilacap menghadirkan solusi inovatif dengan menyajikan obat cacing dalam bentuk permen jelly. Inovasi ini tidak hanya memperhatikan efektivitas dalam penanganan cacingan, tetapi juga mempertimbangkan aspek kenyamanan dan penerimaan anak-anak terhadap pengobatan tersebut.
Pencapaian medali perak dalam GYIIF menjadi bukti nyata bahwa ide brilian dari para siswa SMA Negeri 2 Cilacap mampu bersaing secara global. Kesuksesan mereka tidak hanya mencerminkan kecerdasan dan ketekunan, tetapi juga kepekaan terhadap masalah kesehatan anak-anak yang relevan.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Cilacap. Kepala SMA Negeri 2 Cilacap, Dra. Masripah, M.M.Pd., menyampaikan kebahagiaannya melihat prestasi gemilang yang diraih oleh para siswanya dalam ajang internasional yang sangat bergengsi. Dengan penuh syukur, ia mengucapkan selamat dan sukses kepada anak-anak yang telah membawa pulang penghargaan tersebut. “Alhamdulillah, selamat dan sukses selalu untuk anak-anak hebat, terus berproses untuk menjadi lebih baik,” katanya.
Prestasi luar biasa ini tentu tidak terjadi tanpa dukungan penuh dari seluruh tim pendidik dan karyawan di SMA Negeri 2 Cilacap. Keterlibatan dan dedikasi mereka telah memberikan fondasi kuat bagi kesuksesan para siswa. Pencapaian gemilang ini menjadi cermin keunggulan pendidikan di Kabupaten Cilacap, menciptakan harapan untuk prestasi lebih tinggi di masa depan.
Melalui keberhasilan GYIIF, diharapkan bahwa semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan inovatif. Event ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, organisasi ilmiah, dan pelajar memiliki peran besar dalam mendorong perkembangan sains dan teknologi di tingkat global.
Diketahui, Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF), sebuah kegiatan yang digelar oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) diadakan pada tanggal 10-14 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat. Membawa inovasi baru ke dunia, GYIIF diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan pengalaman virtual dan fisik.
Partisipasi dalam GYIIF tidak hanya melibatkan komunitas lokal, tetapi juga menarik perhatian internasional dengan 341 tim yang berlomba datang dari 14 negara berbeda. Negara-negara tersebut meliputi Indonesia, Thailand, Turki, Mexico, Uni Emirat Arab, Malaysia, Filipina, Kazakhstan, Iran, India, Uzbekistan, Rumania, Singapura, dan Afrika Selatan.