Purwokerto, serayunews.com
Dalam festival tersebut siswa SMK Swagaya 2 memasak mendoan secara serentak di halaman sekolah. Dimana selain memasak mereka juga berkreasi dengan bumbu-bunbu masakan yang ada, dari mulai bentuk mendoan itu sendiri, sambal pelengkap hingga penambahan bumbu lainnya.
Menurut seorang siswi SMK Swagaya 2, jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Ade Saputri (17), mengaku dirinya memasak mendoan bukan hanya di sekolah saja. Saat di rumah dia sering kali memasak makanan khas Banyumas tersebut.
“Orangtua saya kebetulan jualan mendoan. Di sini saya buat mendoan ada 36 buah. Kalau untuk bumbunya sama seperti pembuatan mendoan pada umumnya, hanya kita tambahin kunyit untuk warnanya agar lebih kuning dan ada rasa yang berbeda, ” Kata dia.
Ade memasaknya tidak sendiri, ada dua rekannya yang membantu. Dimana dalam penentuan bumbu hingga bentuk mendoan itu sendiri merupakan diskusi bersama dengan teman-temannya.
Sementara itu menurut Kepala Sekolah SMK Swagaya 2 Purwokerto, Veronika mengatakan festival yang dilangsungkan pada tanggal 10 November ini juga selain setelah mendoan ditetapkan WBTb juga memperingati hari Pahlawan.
“Jadi bukan hanya festival mendoan saja, di sini ada lomba melukis pahlawan. Kalau festival mendoan kita nanti akan nilai masakan para siswa, dimana penilaian dari cara penyajian, kebersihan dan cita rasanya. Dengan kreasi mereka juga agar lebih menggugah rasa dan bentuk untuk mendoan itu sendiri. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik mengkonsumsi mendoan,” ujar dia.