Regulasi otoritas sepak bola Asia (AFC) membuat situasi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023 tidak mulus. Salah satu yang bisa membuat harapan Indonesia ambyar adalah saat Yordania kalah dari Kuwait dengan skor tertentu, misalnya 1-2, 2-3, 3-4, dan seterusnya.
Misalkan saja, Indonesia mengalahkan Nepal dan Kuwait mengalahkan Yordania 3-2, maka Indonesia, Kuwait, dan Yordania akan memiliki enam poin. Karena ketika tim memiliki nilai sama, sesuai regulasi AFC, maka akan dibuat klasemen mini hanya antara Indonesia, Kuwait, dan Yordania.
Klasemen mini hanya akan menghitung nilai dan gol laga antara ketiga tim saja. Artinya, laga melawan Nepal tidak dihitung. Jika situasinya Kuwait mengalahkan Yordania 3-2, maka situasi pertandingannya yang jadi basis pemeringkatan klasemen sebagai berikut.
Indonesia 2-1 Kuwait
Indonesia 0-1 Yordania
Kuwait 3-2 Yordania
Jika situasi seperti itu, maka klasemen mininya akan sebagai berikut.
Tim Main Nilai Selisih Gol
Kuwait 2 3 4-4
Yordania 2 3 3-3
Indonesia 2 3 2-2
Gambaran klasemen seperti di atas membuat Kuwait berhak lolos ke Piala Asia 2023 sebagai juara grup. Sementara, Yordania menjadi runner up dan berpotensi lolos ke Piala Asia 2023. Sementara, Indonesia tidak akan lolos ke Piala Asia 2023.
Situasi itu membuat Indonesia harus berharap Yordania bisa tidak kalah dari Kuwait. Di sisi lain, Indonesia bisa mengalahkan Nepal dengan skor yang besar.
Satu hal yang juga repot adalah jadwal pertandingan terakhir di semua grup tidak dilakukan secara serentak, imbasnya setiap tim bisa mengintip pertandingan sebelumnya. So, mari dukung dan berdoa agar Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2023.
Terakhir kali Indonesia bermain di Piala Asia adalah pada 2007. Saat itu, Indonesia tidak perlu melalui kualifikasi sebab Indonesia menjadi tuan rumah bersama. Tercatat, sudah empat kali Indonesia lolos ke Piala Asia.
Namun, dari empat performa Indonesia di Piala Asia, tak pernah bisa lolos dari babak grup. Indonesia selalu mentok di babak grup.