SERAYUNEWS – Hari berlangsungnya pemungutan suara Pemilu 2024, sudah hampir dua pekan berlalu. Saat ini KPU masih sibuk dengan rekapitulasi penghitungan suara.
Sementara warga di beberapa wilayah di Banyumas, kini ribut soal liontin pemberian seorang caleg yang ternyata palsu dan tidak begitu bernilai. Padahal Liontin itu, jadi senjata bagi seorang caleg melancarkan ‘serangan fajar’.
Berbagai isu dan kabar soal liontin itu, ramai jadi perbincangan lewat unggahan beberapa akun Facebook.
Berdasarkan informasi yang beredar, tim sukses salah seorang caleg membagikan liontin itu sehari sebelum pencoblosan.
Soal liontin ini menjadi ramai, karena masyarakat merasa tertipu. Kabar awal yang warga dapat, mereka bisa menukarkan liontin itu dengan uang senilai Rp 200 ribu.
Namun nyatanya, para penerima kecewa karena nilainya tak sampai segitu karena liontin itu ternyata palsu.
Serayunews mencoba mengkonfirmasi ke Bawaslu Banyumas, terkait liontin yang rupanya jadi senjata serangan fajar Caleg DPR RI Dapil VIII dari Partai Demokrat, Wastam.
Komisioner Bawaslu Banyumas, Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi, Yon Daryono menyampaikan, sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkait hal itu.
“Kita belum ada laporan dan belum juga melihat bentuk liontinnya seperti apa,” katanya, Senin (26/02/2024).
Maraknya pembicaraan soal liontin dari Wastam itu, juga terjadi di wilayah Cilacap. Bahkan, di sana, informasinya sudah masuk penanganan Bawaslu karena mengarah pada dugaan money politik.
“Belum ada pelimpahan dari Bawaslu Jateng ke Banyumas, untuk penelusuran atau menindaklanjuti. Mungkin kalau Cilacap sudah,” kata dia.