SERAYUNEWS – Anies Baswedan datang menyapa pendukungnya di Purwokerto, Rabu (24/01/2024) malam.
Bertempat di sebuah resto, Capres nomor urut 01 itu melangsungkan kampanye dialogis bertajuk ‘Desak Anies’.
Kedatangannya di Kota Satria, mendapat sambutan hangat dari pendukungnya. Tak hanya memenuhi ruangan, di luar ruangan juga sampai berjubel.
Desak Anies malam itu terlihat sangat interaktif, antara Anies dan pendukung yang hadir. Beragam pertanyaan dengan berbagai tema, terlontarkan kepada Anies.
Tak hanya dari generasi muda, orang tua pun turut aktif menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya. Tidak hanya soal ekonomi, tapi juga sosial, politik, sampai kebudayaan.
Salah satu di antaranya, Anies menanggapi soal politisasi bantuan sosial (Bansos). Termasuk isu penghentian bansos, jika salah satu kandidat pasangan Capres-Cawapres tidak terpilih.
“Kalau ada program bansos pakai uang pribadi, itu politisasi. Bansos itu dari negara sebagai tanggung jawab negara, bukan pribadi,” kata Anies.
Dia menjelaskan, saat menjabat sebagai Gubernur DKI, dia sempat merasakan terpaan isu bansos akan terhentikan. Tapi nyatanya Anies justru menambah, termasuk saat Pandemi Covid-19.
“Nyatanya ada Bansos plus kan? Kalau nanti jadi, kita tambah lagi jadi Bansos plus-plus,” ujarnya.
Pembagian Bansos itu sebagai tanggung jawab negara atas warganya, bukan dari orang-orang tertentu.