SERAYUNEWS– Slamet Tuhari, pria asal Desa Balun Wanayasa dukun pengganda uang ini, terbukti menjadi pelaku pembunuhan keji terhadap 12 korban. Mereka tak lain adalah orang yang hendak meminta bantuan Mbah Slamet, untuk menggandakan uangnya.
Pembunuhan tersebut terungkap, dengan penemuan 12 jasad manusia di kebunnya pada Maret – April 2023 lalu. Pada Kamis (1/2/2024) kemarin, Ketua majelis hakim Niken Rochayati membacakan vonis hukuman mati kepada Slamet Tuhari.
Jasir, warga Balun mengatakan, putusan mati dari hakim kepada Slamet Tuhari sang dukun pengganda uang ini sudah setimpal. Bahkan jika ada, hukuman yang lebih berat lagi pantas untuk Slamet Tuhari.
“Jika bisa, hukum mati ping pindo apa telu. Soale kejem banget, nek esih urip malah medeni batire (Soalnya kejam sekali, kalau tetap hidup mengerikan,red),” katanya, Minggu (4/2/2024).
Kata Jasir, kalau Slamet Tuhari tidak dapat hukuman mati atau tetap hidup, nantinya malah membuat warga ketakutan.
Jamin, warga lainnya mengatakan, kabar vonis mati pada Slamet Tuhari menjadi sesuatu hal yang membuat tenang warga. Mengingat banyak warga yang menjadi takut, karena mendengar cara Slamet Tuhari menghabisi korbannya.
“Malah nanti saat mau dihukum mati, sebaiknya musyawarahkan dulu penguburannya. Karena masyarakat masih trauma,” katanya.