SERAYUNEWS – Bencana banjir melanda sebagian besar wilayah bagian selatan Purwokerto pada, Jumat (10/01/2025).
Banjir terjadi di wilayah Kelurahan Karangpucung, menggenangi sedikitnya 12 lokasi. Sebagai solusi jangka panjang, warga mengusulkan pembangunan embung di lahan seluas 1,5 hektar di lahan eks banda desa.
Ketua Forum Banyumas Eling sekaligus Ketua Yudo F. Sudiro, SH, MH, menyampaikan bahwa pembuatan embung menjadi aspirasi utama warga Kelurahan Karangpucung.
“Ada eks tanah banda desa seluas sekitar 1,5 hektar. Warga sudah setuju, karena ini memang aspirasi dari warga,” ujarnya, Senin (20/01/2025).
Menurut Yudo, pembangunan embung akan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Purwokerto. Selain sebagai penampungan air, embung juga berfungsi sebagai langkah pencegahan bencana di masa depan.
“Embung tidak hanya menjadi penampungan air, tetapi juga upaya jangka panjang untuk mencegah bencana banjir di masa depan,” tambah Yudo yang juga merupakan warga Karangpucung.
Yudo menyebutkan bahwa aspirasi warga telah mereka sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Pada Minggu (19/01/2025), masyarakat mengadakan kerja bakti untuk membersihkan Kali Bener.
Di sela kegiatan tersebut, Yudo berkomunikasi melalui video call dengan Pj Bupati Banyumas Iwaluddin Iskandar yang menyambut baik usulan pembangunan embung ini.
Dukungan dari pemerintah ini harapannya dapat mempercepat realisasi proyek yang menjadi harapan besar warga Kelurahan Karangpucung.
Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Subagyo, juga mengapresiasi inisiatif warga dan berjanji akan menindaklanjuti usulan ini bersama anggota DPRD dari dapil setempat.
Beberapa anggota DPRD yang telah melakukan tinjauan ke lapangan, antara lain Abdullah Arif Budiman, Reliya Venny Oktalina, Andik Pegiarto, dan Atik Lutfiyah.
Abdullah Arif menyatakan bahwa DPRD akan mengawal usulan tersebut agar bisa terealisasi pada tahun 2026. Sementara itu, Andik Pegiarto menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan proyek ini.
“Kolaborasi semua pihak sangat penting agar embung ini bisa menjadi solusi efektif untuk banjir di Purwokerto,” ujar Andik.
Pada akhir kegiatan kerja bakti, warga, sejumlah wakil rakyat, dan tokoh masyarakat menandatangani sebuah banner sebagai bentuk pernyataan.
Mereka menyatakan kesiapan menggunakan tanah eks banda desa untuk kepentingan umum. Dukungan ini harapannya dapat mempercepat proses pembangunan embung dan mengatasi persoalan banjir di wilayah Selatan Purwokerto.