Purwokerto, serayunews.com
Sadewo menambahkan, Persibas mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp150 juta saja.
“Persibas sudah mendaftar ikut Liga 3, ada dana berapapun kita jalan. Kebutuhan kita memang Rp1 miliar, tetapi kita cuman dapat segitu karena kondisi sekarang,” katanya, Rabu (20/7/2022).
Ia meminta kepada para suporter agar tidak lagi gaduh soal Persibas. Soal keseriusannya memimpin Persibas, Sadewo bahkan menyampaikan, ia dan pengurus lain sering tombok untuk menghidupi kesebelasan tersebut.
“Kalau bilang khawatir, semua khawatir. Sebenarnya ini juga perhatian Kabupaten Banyumas terutama Pak Bupati yang sudah luar biasa, karena kondisi seperti ini saja jadi tidak maksimal,” ujarnya.
Terkait kekurangan kebutuhan Persibas, Sadewo yang juga merupakan wakil bupati Banyumas ini juga mengungkapkan, akan berusaha mencari kekurangannya dari berbagai pihak.
“Kekurangan sisanya dari mana, mau tidak mau jadi beban kepengurusan. Dipikir keri, sing penting main dulu, bikin santai. Kalau ada suporter yang ingin rembugan ketemu, perwakilan bisa bertemu saya,” katanya.
Terkait pemain, Ia menyerahkan seluruhnya kepada pelatih. Hanya saja ia berpesan, agar memaksimalkan potensi pemain lokal untuk bergabung dalam tim Persibas.
“Apa fungsinya pembinaan jika tidak maksimalkan potensi pemain lokalnya. Apalagi pemain Banyumas di luar sana, banyak yang bagus-bagus,” ujarnya.