Banjarnegara, serayunews.com
Gerakan vaksin massal ini dilakukan terhadap 700 warga Desa Gumelem. Pelaksanaan vaksin ini bekerjasama dengan Puskesmas Susukan, RSUD Hj Anna Lasmanah, dan relawan Dinas Kesehatan.
Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, Baznas ikut tergerak membantu cakupan vaksin di Banjarnegara, karena melihat capaian target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara yang masih ketinggalan dibandingkan dengan daerah lain.
“Baznas menggandeng Korpri, kita ikut berpartisipasi untuk menggencarkan vaksinasi guna mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Alhamdulillah peserta sangat antusias. Kami sediakan 700 dosis vaksin, tentunya pendaftar harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, dan akan discreening terlebih dahulu untuk kondisi kesehatannya. Intinya ayo vaksin biar sehat, lihat di negara-negara maju sudah bisa menggelar pertandingan olah raga karena masyarakat patuh dan peduli kesehatannya,” katanya.
Menurutnya, Baznas Banjarnegara menangkap kondisi Banjarnegara yang termasuk salah satu dari lima Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sebagai lokasi fokus penanggulangan kemiskinan. Melalui kegiatan ini, Baznas sekaligus mendistribusikan bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu yang hadir. Bentuknya bahan makanan pokok seperti, beras, minyak dan gula.
“Saat ini ada sebanyak 3.219 Jumlah penduduk miskin ekstrem di 5 Kecamatan dan 25 Desa di Banjarnegara. Dari jumlah tersebut yang masuk dalam data konsep penerima bansos sejumlah 2.969 rumah tangga. Baznas telah ambil bagian dengan cara yang saat ini sedang dilakukan antara lain melakukan pelatihan ekonomi produktif kejuruan seperti halnya montir sepeda motor, menjahit, rias pengantin dan mogot maupun kegiatan lain seperti rehab RTLH. Pada tahun ini Baznas masih ada sasaran sekitar 40 dan tahun 2022 bisa sekitar 100 RTLH,” katanya.
Dwi Suryanto Suryanto mewakil Korpri Banjarnegara, menambahkan, kegiatan Gerakan Vaksinasi juga dalam rangka HUT Ke-50 Korpri yang berulang tahun tanggal 29 November.
“HUT Korpri tahun ini, kita selenggarakan vaksin massal. Alhamdulillah untuk vaksin di Banjarnegara yang awalannya lambat, sekarang kita gas pol. Dan ternyata setelah dikerahkan semuanya, diserbu, libur juga berjalan dan hasilnya sudah kelihatan, Banjarnegara berkembang pesat cakupannya, yakni nomor lima dari bawah di Jawa Tengah, yang semula nomor satu dari bawah,” ujar Dwi Suryanto.