SERAYUNEWS – Jika Anda membutuhkan susunan acara Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025, simak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, setiap 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Tahun 2025, peringatan ini kembali digelar di berbagai tingkatan mulai dari pusat hingga satuan pendidikan.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial, melainkan juga momentum untuk mengenang peristiwa sejarah kelam tahun 1965 sekaligus mempertegas kembali komitmen menjaga ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
Pada upacara tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Sekretariat Negara sudah merilis susunan acara resmi yang akan menjadi pedoman pelaksanaan.
Dengan begitu, setiap instansi, daerah, hingga sekolah bisa menyelenggarakan upacara dengan tata cara yang seragam.
Susunan acara yang detail menunjukkan betapa pentingnya momentum ini.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan pengingat sejarah tentang bagaimana bangsa Indonesia mempertahankan ideologinya dari ancaman perpecahan.
Selain itu, peringatan tahun 2025 juga bertepatan dengan era digitalisasi yang semakin cepat.
Artinya, nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan tidak hanya di ruang fisik seperti sekolah atau kantor, tetapi juga di ruang digital.
Upacara ini menjadi simbol bahwa Pancasila tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Upacara di tingkat pusat berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Presiden Republik Indonesia akan hadir sebagai Inspektur Upacara, sementara Wakil Presiden, pimpinan lembaga tinggi negara, serta tamu undangan turut mendampingi.
Susunan acara di pusat lebih lengkap dibanding tingkatan lain, meliputi:
1. Acara Persiapan
Dimulai dengan pasukan upacara memasuki lapangan, terompet tanda dimulainya kegiatan, hingga Komandan Upacara mengambil alih pimpinan.
2. Acara Pendahuluan
Paduan suara mempersembahkan lagu kebangsaan, kemudian Presiden dan Wakil Presiden tiba di lokasi.
Setelah itu, dilakukan laporan perwira upacara kepada Inspektur Upacara.
3. Acara Pokok
Untuk tingkat kementerian maupun lembaga, susunan acara dibuat lebih ringkas. Urutannya sebagai berikut:
Dengan susunan ini, esensi dari peringatan tetap terjaga tanpa mengurangi makna.
Upacara di tingkat daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, pada dasarnya mengikuti format kementerian.
Bedanya, pejabat daerah yang ditunjuk menjadi inspektur upacara.
Urutannya tetap meliputi penghormatan, laporan komandan, pembacaan teks, doa, hingga penutupan.
Upacara ini biasanya diikuti oleh pegawai pemerintah daerah, aparat keamanan, serta perwakilan masyarakat.
Bagi sekolah dan perguruan tinggi, pemerintah juga menetapkan format sederhana yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Berikut urutannya:
Melalui format ini, siswa tidak hanya belajar disiplin, tetapi juga memahami nilai-nilai Pancasila secara langsung dalam kehidupan berbangsa.
Dengan susunan acara yang sudah ditetapkan, Anda bisa menyesuaikan pelaksanaan upacara di instansi masing-masing.
Baik di pusat, daerah, maupun sekolah, maknanya tetap sama: menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan perekat bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 mengajak kita semua untuk tidak melupakan sejarah sekaligus memperkuat komitmen kebangsaan di tengah tantangan global.***