SERAYUNEWS – Anggaran untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Banyumas tahun ini hampir Rp50 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari beberapa sumber dana, yaini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Gubernur (Bangub).
“Kalau total itu sampai Rp 48-an miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kresnawan Wahyu, Jumat (08/03/2024).
Secara rinci, nilai Rp48 miliar itu, berasal dari APBD Rp21.926.200.000 , DAK senilai Rp18.957.3980.000 , dan Bangub Rp7.501.000.000.
“Ini untuk infrastruktur, baik jalan, jembatan, sampai irigasi juga,” ujarnya.
Angka yang terkesan cukup besar itu, lanjut Kresna, sebenarnya juga belum cukup jika untuk merealisasikan perbaikan secara keseluruhan.
Sebab, saat ini banyak bangunan infrastruktur di Kabupaten Banyumas yang sudah perlu mendapatkan sentuhan. Karena saat Pandemi Covid hampir tidak ada anggaran untuk perawatan.
“Banyak yang rusak, hampir merata (di setiap kecamatan, red), tapi karena terkendala covid sehingga anggaran terbatas, kena refocusing,” kata dia.
Diketahui, tahun 2024 ini, DPU telah merencanakan perbaikan sejumlah ruas jalan. Ada sembilan lokasi yang bakal mendapatkan penanganan perbaikan jalan. Selain jalan, DPU Banyumas juga telah menyiapkan perencanaan untuk pembangunan jembatan.
Peningkatan atau rekontruksi ruas Jalan Kemranjen-Sibalung yang dilaksanakan mulai Selasa (5/3/2024). Kemudian penanganan long segment di ruas Jalan Sokaraja-Kembaran.
Rehabilitasi Jalan Gunung Slamet Kelurahan Bobosan di Kecamatan Purwokerto Utara. Rehabilitasi Jalan Kebasen-Sawangan ruas No 177.
Jalan Kelurahan Arcawinangun di Kecamatan Purwokerto Timur. Jalan Khalang-Karangtengah, jalan Parungkaman-Cidora di Kecamatan Lumbir.
Berikutnya Jalan Parungkamal-Randegan ruas No 251 Kecamatan Lumbir dan Jalan Krapyak-Ciwera Ruas No 254 yang ada di Kecamatan Lumbir.
Selain itu, kegiatan pembangunan jembatan yakni pembangunan jembatan Sungai Serayu Pegalongan-Mandirancan Tahap IV di Kecamatan Patikraja. Pembangunan jembatan tersebut adalah pembangunan lanjutan setelah beberapa waktu berhenti pembangunannya.