Acara itu juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyiarkan acara tersebut melalui media sosial pribadinya.
Gubernur Ganjar sebenarnya dijadwalkan mengikuti acara itu. Namun karena masih di Jakarta, Ganjar berhalangan hadir. Meski begitu, saat perjalanan pulang ke Semarang dan acara sudah berlangsung, Ganjar menyempatkan berhenti di _rest area_ Palimanan untuk memberikan sambutan secara virtual.
Ganjar sendiri meminta maaf kepada Habib Syech dan Syechermania karena tidak bisa hadir secara langsung mengikuti Jateng Bershalawat.
“Saya mohon maaf tidak bisa hadir. Saya senang karena Jateng Bershalawat kembali digelar. Mudah-mudahan dengan Jateng Bershalawat menjadikan kita semakin tangguh,” ucapnya.
Selain itu, Ganjar berharap Jateng Bershalawat bisa meningkatkan kepedulian kepada sesama yang sedang kesulitan dan peduli pada tenaga kesehatan yang kini sedang berjuang.
“Tapi alhamdulillah, penanganan Covid-19 di Jateng berjalan baik. Saya terima kasih pada semua pihak, jajaran Forkompimda dan lainnya karena telah bekerja keras menangani ini,” imbuhnya.
Dengan begitu, Ganjar berharap kondisi akan kembali membaik. Dan kalau itu sudah terjadi, masyarakat bisa kembali hidup normal termasuk bisa menggelar Jateng Bershalawat lagi seperti dulu.
“Saya sudah kangen. Saya kangen dengan nuansa ini yang setiap saya hadir itu, masyaallah, getarannya luar biasa. Ribuan Syechermania hadir. Mari kita mengetuk langit dengan shalawat. Saya terima kasih pada Habib Syech yang selalu mendoakan kami dan memberikan teladan. Saya doakan _panjenengan_ sehat, dan Syechermania juga sehat serta tangguh,” pungkasnya.
Meski digelar secara daring, namun acara Jateng Bershalawat tetap meriah. Bahkan, di kanal Youtube Ganjar Pranowo diikuti oleh 2000 lebih Syechermania di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa Syechermania yang ada di luar negeri, juga ikut bershalawat bersama secara daring.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengaku merindukan sosok Ganjar. Praktis selama pandemi, Habib Syech memang jarang bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Padahal biasanya, setiap bulan Habib Syech bertemu Ganjar dalam ajang Jateng Bershalawat. Namun karena pandemi, acara rutin itu dihentikan dan beberapa kali digelar secara daring.
“Pak Ganjar, saya super kangen sama pak Ganjar. _Kala wau kalih istri kulo, kulo rodo nangis_ (tadi saya bersama istri, saya agak menangis). _Iki piye kok dulurku malah ora teko_ (ini bagaimana saudara saya malah tidak datang),” kata Habib Syech.
Tetapi Habib Syech memaklumi, apalagi Ganjar menyempatkan untuk memberikan sambutan di tengah perjalanannya.
“Tapi alhamdulillah, dengan Pak Ganjar sambutan meskipun daring, saya senang sekali. _Ningali njenengan_ (melihat bapak) sehat saya sangat senang. Semoga bapak sehat, sukses selalu dan insyaallah Jateng lebih baik,” imbuhnya.
Habib Syech mendoakan semoga dengan shalawat yang dilantunkan, pandemi segera berlalu.
“Insyaallah Corona segera minggat berkat shalawat. _Matur nuwun_ (terima kasih) Pak Ganjar, tapi _kulo tagih panjenengan teng Solo_ (saya tunggu bapak ke Solo). _Kangen kulo, kangen saestu_ (kangen saya, benar-benar kangen sekali). Tapi meski jarang bertemu, saya ikuti panjenengan tiap hari di medsos (media sosial), bahkan lihat bapak minum kopi pahit beberapa waktu lalu,” ucapnya.