SERAYUNEWS – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Purbalingga memberikan ultimatum kepada pengurus yang tidak mendukung Pasangan Calon (Paslon) Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra). Ada sanksi tegas yang akan diberikan yaitu berupa pemecatan sebagai pengurus.
“Sesuai arahan DPP PKB, jika ada pengurus yang menyebrang tidak taat instruksi pimpinan maka ada sangsi tegas yaitu pemecatan sebagai pengurus,” kata Ketua DPC PKB Purbalingga Aman Waliyuddin kepada wartawan saat ditemui usai konsolidasi relawan N3 di Desa Panican, Senin (21/10/2024).
Aman menjelaskan, pihaknya telah melakukan konsolidasi internal pengurus dari tingkat kabupaten hingga ranting. Dia menyebut, partainya solid, namun kata dia, ada beberapa oknum yang masih menggunakan PKB untuk mencoreng nama baik organisasi dan memecah belah.
“Kalau secara umum kami (pengurus) solid satu suara untuk Tiwi-Hendra, tapi memang saya akui ada oknum oknum yang tidak menghormati etika organisasi dan mencatut simbol-simbol RAPKB,” jelasnya.
Pihaknya menyebut, telah berkomunikasi dengan pengurus DPW PKB Jateng untuk menertibkan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Atas arahan DPW, kata dia, telah disiapkan sejumlah sangsi jika terbukti melakukan tindakan melawan instruksi.
“Ada sangsi tentunya, pertama peringatan, akan kami panggil untuk klarifikasi kepada kami, tapi kalau masih terus dilakukan maka instruksi ketua DPW PKB Jateng maka orang tersebut kalau dia pengurus, akan dipecat sebagai pengurus,” tegasnya.
Aman berharap, komitmen dari segenap pengurus dan warga PKB Purbalingga tetap dijaga. Karena segala keputusan yang bersifat organisasi telah dipikirkan secara matang demi kemaslahatan masyarakat.
“Sebagai partai politik, tentu komitmen PKB adalah mewujudkan kemaslahatan masyarakat. Keputusan apapun khususnya di Pilkada Purbalingga 2024 telah dipikirkan secara matang untuk kebaikan bersama,” terangnya
Pihaknya optimis, pasangan Tiwi-Hendra yang diusung pada Pilkada Purbalingga merupakan pasangan terbaik yang akan memenangkan kontestasi. Selain komunikasi struktural, PKB juga telah menggerakkan relawan dengan basis Nahdliyin yang merupakan mayoritas pemilih.
“Relawan N3 ini, Nahdliyin Nahdliyyat dan Nasional juga telah kami konsolidir di semua dapil, sumbangan suara dari para ustaz ustazah, guru Madin dan Marbot kami yakin mampu memenangkan Tiwi-Hendra,” pungkasnya.