SERAYUNEWS – Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sering kali muncul tanpa gejala dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada pembuluh darah serta organ lainnya.
Kondisi ini dikenal sebagai Pembunuh Senyap alias ‘Silent Killer’. Sebab, hal ini sering tidak terdeteksi hingga menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan lainnya.
Tak hanya itu, hipertensi juga berdampak besar pada pembiayaan kesehatan ujung-ujungnya bisa menyebabkan kematian.
Saat ini, hipertensi tidak lagi menjadi penyakit yang terbilang eksklusif bagi orang tua. Data terbaru menunjukkan bahwa di Indonesia, 20% orang berusia 25-34 tahun dan lebih dari 30% orang berusia 35-44 tahun mengalami hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah.
Menurut Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengontrol asupan garam harian dan rutin memeriksa tekanan darah menjadi tantangan utama.
“Edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan pencegahan hipertensi sedini mungkin perlu terus digalakkan,” katanya tak lama ini.
Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Eka Harmeiwaty, Sp. N, menyatakan bahwa satu dari tiga orang Indonesia menderita hipertensi.
Ironisnya, banyak dari mereka yang tidak menyadari kondisi ini. Sebab, kata dia, hanya sekitar satu dari delapan orang dewasa Indonesia yang rutin mengukur tekanan darah.
Oleh karena itu, deteksi dini serta penanganan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
“Namun, faktor gaya hidup adalah faktor yang masih bisa dikelola untuk menurunkan risiko terkena hipertensi,” katanya.
Noviana menambahkan bahwa asupan garam rata-rata masyarakat dunia diperkirakan mencapai 10.8 gram per hari. Ini dua kali lipat lebih banyak dari rekomendasi WHO yang hanya 5 gram per hari.
“Konsumsi garam berlebih ini dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko hipertensi. Oleh karena itu, disarankan untuk memerhatikan label makanan dan memasak sendiri di rumah sebagai salah satu alternatif untuk mendukung pola makan yang lebih sehat,” tambahnya.
Lantas, apa solusi untuk mengontrol hipertensi? Pada dasarnya, kita juga harus waspada terhadap garam tersembunyi yang ada di produk-produk saus, kecap, dan bumbu.
Namun sebagai alternatif, produk kondimen rendah garam dari Tropicana Slim seperti kecap manis, kecap asin, kaldu jamur, dan saus tiram dapat membantu masyarakat Indonesia mengontrol asupan garam harian.
Tak hanya itu, produk tersebut juga bisa dikonsumsi tanpa mengorbankan rasa masakannya.
Sekadar informasi, Tropicana Slim bakal mengadakan program Beat Hypertension. Adapun ini merupakan peringatan dari Hari Hipertensi Dunia yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2024.
Program yang menyasar 10.000 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah, mendeteksi, dan mengendalikan hipertensi.
Untuk mewujudkan program ini, Tropicana Slim juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Ini meliputi InaSH (Indonesia Society of Hypertension), OMRON, dan Shopee.
Program ini bakal berlangsung di 42 titik di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan kota-kota besar lainnya.***