SERAYUNEWS – Banyak pengguna jalan terkejut saat melihat razia kepolisian di jalan raya. Polres Kebumen membuat terobosan menarik dalam Operasi Keselamatan Candi 2025.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Berbeda dari operasi kepolisian pada umumnya, kali ini pengguna jalan yang patuh justru mendapatkan hadiah menarik berupa sembako, helm, dan snack untuk anak-anak.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Simpang Empat Tugu Lawet Kebumen pada Selasa (11/2/2025), Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith secara langsung membagikan bingkisan kepada pengendara yang menaati peraturan lalu lintas.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak masyarakat untuk berkendara dengan disiplin dan aman.
“Tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas. Selain itu, kami juga ingin memberikan edukasi langsung agar masyarakat memahami pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” ujar AKBP Eka Baasith.
Operasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Jasa Raharja dan UPPD Kebumen, yang turut berperan aktif dalam kampanye keselamatan berkendara.
Selain membagikan hadiah, petugas juga menyebarkan selebaran berisi informasi tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, banyak yang terkejut sekaligus senang menerima hadiah dari petugas.
“Kami ingin masyarakat merasa lebih dekat dengan Polri dan memahami bahwa aturan lalu lintas bukan sekadar peraturan, tetapi untuk menjaga keselamatan bersama,” tambah AKBP Eka Baasith.
Polres Kebumen menggelar Operasi Keselamatan Candi 2025 selama 14 hari, dari 10 hingga 23 Februari 2025.
Operasi ini tidak hanya berlangsung di Kebumen tetapi juga serentak di seluruh Indonesia dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita.”
Fokus utama operasi ini adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara, menekan angka kecelakaan, serta menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.
Selain pendekatan edukatif dan preventif, petugas juga akan melakukan penegakan hukum secara humanis terhadap pelanggar lalu lintas.
“Dengan adanya operasi ini, kami berharap budaya tertib berlalu lintas semakin tumbuh di masyarakat, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan secara signifikan,” tutup Kapolres.
Dalam operasi ini, pihak kepolisian menargetkan beberapa pelanggaran utama. Setidaknya ada 13 prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas, antara lain:
Penindakan akan dilakukan melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah diterapkan di beberapa titik strategis.
Selain itu, tilang manual oleh petugas kepolisian juga akan diberlakukan bagi pelanggaran yang terdeteksi secara langsung.***