SERAYUNEWS- Seratus perempuan dari berbagai daerah di Indonesia, melakukan pendakian massal mengenakan kebaya menuju Puncak Gunung Kembang, Wonosobo.
Pada peringatan Hari Kartini 2024 lalu, Eiger Adventure (EIGER) mengajak mereka bergabung dalam tim pendakian menuju Puncak Gunung Kembang.
Para pendaki memilih jalur Blembem, berkolaborasi dengan komunitas dan warga lokal di Desa Damarkasian Kertek, Wonosobo.
Pengelola Basecamp Gunung Kembang via Blembem, Iwan Koncer menjelaskan, gunung tersebut merupakan gunung terbersih di Indonesia.
Karena menerapkan sistem preventif, dengan pendekatan personal. Pihaknya berupaya mengurangi sekecil mungkin sampah dari para pendaki yang naik.
Harapannya, kata dia, lingkungan dan ekosistem gunung tetap terjaga, bersih dan sehat.
“Menerapkan aturan untuk mengurangi membawa logistik atau perbekalan yang bisa menimbulkan sampah di gunung. Pengelola memindahkan perbekalan ke dalam wadah plastik yang bisa digunakan berkali-kali,” imbuh Iwan.
EIGER Women Adventure Camp 2024, menjadi momen berbagi cerita tentang waste management Gunung Kembang. Hal ini sekaligus memberikan wawasan, serta pengetahuan berkegiatan di alam terbuka.
EIGER Adventure Service Team Advisor, Galih Donikara mengatakan, WAC adalah kesempatan untuk berbagi cerita dan menyamakan sikap para perempuan dalam mendaki.
Cerita dan tantangan pendakian gunung bagi perempuan, hanya seputar perbedaan kemampuan fisik, keterampilan dan sikap. Dua hari berturut-turut, WAC memberikan pembekalan untuk menyamakan fisik dan sikap.
“100 orang perempuan ini, akan saling membantu dan menjaga. Kami juga memastikan manajemen pengelolaan sampah dalam pendakian, dapat terwujud,” ujar Galih.
Seluruh peserta telah mengibarkan Bendera Merah Putih bersama, merayakan Hari Kartini dengan berkebaya di puncak gunung. Seluruh peserta berusia 18 hingga 25 tahun, memiliki minat untuk berkegiatan di alam bebas.
Salah satu peserta WAC, Nidaul asal Yogyakarta mengatakan, minatnya pada pendakian gunung membawanya mendaftar kegiatan ini. Dengan tujuan mencari ilmu, mengeksplorasi alam, mencari teman baru, juga penasaran dengan cerita gunung terbersih di Indonesia.
“Seru sekali bisa merayakan Hari Kartini 2024 di puncak gunung. Kita pakai kebaya bersama 100 perempuan lain di puncak. Semoga perempuan Indonesia, tak lagi jadi beban selama pendakian gunung. Kita bisa dan mandiri,” ungkap Nidaul.