Cilacap, Serayunews.com- Pemerintah Kabupaten Cilacap membuka rekrutmen tenaga kesehatan guna membantu penanganan pasien Covid-19. Terutama relawan perawat.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan jika pemkab melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap susah berkirim surat kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indoneaia maupun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mennadi relawan. Diharapkan ada relawan dari tenaga kesehatan yang bersedia membantu penanganan pasien Covid-19.
“Kalau melihat SDM yang ada di RSUD Cilacap masih kuranz sama halnya dengan yang ada di rumah sakit yang sudah ditunjuk Bupati melalui SK sebagai lini ke tiga. Oleh karena itu kami sudah berkirim surat, dan diharapkan akan banyak yang tergerak sebagai pahlawan kemanusiaan para tenaga kesehatan, untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 ini,” katanya.
Para tenaga medis ini, kata dia sudah disiapkan ruangan khusus sebagai tempat istirahat, yang sudah disiapkan di Aula Badan Diklat Praja. Selain itu juga akan mempersiapkan gedung milik instansi vertikal, seperti Mako Kopassus sebagai alternatif.
“Gedung diklat sudah disiapkan, untuk melindungi dokter-dokter maupun tenaga medis yang melakukan perawatan, dan terjamin pelayanannya, mereka akan diantar jemput,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika pihaknya sudah mulai berupaya menambah tenaga kesehatan seperti perawat untuk penanganan pasien virus corona. Penambaham tenaga kesehatan dilakukan seiring bertambahnya ruang isolasi di RSUD Cilacap.
“Karena ada penambahan ruang isolasi, maka kita mengumpulkan perawat-perawat dari Puskesmas untuk membantu di RSUD Cilacap,” katanya.
Dikatakan, agar para tenaga kesehatan ini aman dalam melaksanakan tugasnya, Pemkab juga berupaya melakukan pengadaan alat pelindung diri (APD), terutama pakaian Hazmat Suit. Pemkab sudah bekerjasama dengan industri sandang di Karangpucung, untuk pengadaan APD. Diperlukan sekitar 15 ribu APD untuk penanganan pasien Covid-19.