
SERAYUNEWS-Bencana alam tanah bergerak yang terjadi di Dusun Karangtengah Desa Maribaya Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga semakin meluas. Kondisi tersebut menyebabkan jumlah warga yang mengungsi bertambah. Pasalnya rumah mereka terdampak tanah bergerak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Revon Hapinindriat, Sabtu (15/11/2025) mengatakan data terakhir menyebutkan warga yang mengungsi sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 85 jiwa. “Terdapat 7 orang warga lansia dan 8 balita yang ikut mengungsi,” paparnya.
Sebelumnya saat tanah bergerak terjadi Jumat (14/11/2025) terdapat 20 KK yang terdiri dari 65 jiwa mengungsi. Langkah itu dilakukan karena rumah mereka terdampak tanah bergerak. “Sementara mereka tinggal di rumah saudaranya,” jelasnya.
Disampaikan, pergerakan tanah amblas 2-3 meter bertambah sekitar 50 cm. Selain itu pergerakan tanah membentuk tapal kuda diameter 100 meter bertambah menjadi 60 cm. Lebar rekahan tanah 1-4 meter bertambah 50 cm. “Muncul retakan tanah baru di belakang rumah Rosidin dan Situminah. Tanah amblas 35 cm dengan lebar 10 cm panjang 50 meter,” ujarnya.
Pihaknya juga mendapatkan laporan, sungai dibelakang rumah warga tertutup material longsor. Lebar longsoran 1,5 meter sehingga air sungai mengalir ke tiga rumah warga di RT 03/RW 05.
Seperti diberitakan, bencana tanah bergerak melanda RT 04,05/RW 03 Dusun Karangtengah, Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jumat (14/11/2025).
BPBD Purbalingga melakukan asesmen bersama pihak desa, kecamatan, dan relawan. Mereka membantu evakuasi harta benda warga dan memastikan keselamatan di zona berbahaya. “Kami mengimbau kepada para warga di sekitar lokasi pergerakan tanah agar mengungsi ke tempat yang lebih aman demi keselamatan. Kami juga melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak,” ujar Revon.
Sementara itu dapur umum yang telah didirikan di Desa Maribaya mulai difungsikan. Relawan membantu memasak makanan untuk warga terutama yang berada di pengungsian. “Kami membutuhkan logistik makanan, susu dan juga kasur dan selimut untuk warga yang mengungsi,” imbuhnya.