SERAYUNEWS – Lailatul Qadar merupakan salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam selama bulan Ramadan.
Muslim meyakini malam penuh berkah ini memiliki keutamaan yang jauh lebih baik daripada seribu bulan.
Hal ini seperti tertuang dalam surah Al-Qadr ayat 3.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
Lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya, “Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Lailatul Qadar memang tidak memiliki tanggal yang pasti setiap tahunnya. Namun, malam ini konon terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Oleh karena itu, perkiraan Lailatul Qadar adalah jatuh pada malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, atau ke-29.
Sebuah hadis menyatakan, “Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Imam Bukhari).
Perihal Lailatul Qadar juga muncul dalam hadis lain di bawah ini.
“Siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan keikhlasan, maka dosanya yang lalu akan diampuni. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan ikhlas, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR. Bukhari).
Selama bulan Ramadan 2025, berikut adalah kemungkinan waktu untuk Lailatul Qadar.
Karena awal puasa mulai pada tanggal 1 Maret 2025, Lailatul Qadar akan jatuh sekitar malam tanggal 20, 22, 24, 26, dan 28 Maret 2025.
Namun, kepastian mengenai kapan malam Lailatul Qadar terjadi dapat berbeda-beda di setiap daerah, karena penampakan bulan menjadi acuan utama dalam menentukan bulan dalam sistem penanggalan Islam.
Umat Muslim dianjurkan untuk selalu melaksanakan amal ibadah selama bulan Ramadan, tanpa harus menunggu datangnya malam Lailatul Qadar.
Jadi, sebaiknya tingkatkan intensitas ibadah, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan suci ini.
Malam Lailatul Qadar memiliki berbagai tanda yang dapat kita kenali. Nabi Muhammad saw. pernah menjelaskan tentang tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran malam istimewa ini.
“Sesungguhnya bulan ini (Ramadan) telah datang kepada kalian. Padanya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Siapa saja yang terhalangi darinya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan)” (HR Ibnu Majah).
Rasulullah saw, juga pernah mendapat pertanyaan tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Nabi bersabda,
“Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.”
Berikut tanda-tanda Lailatul Qadar.
Kesimpulan
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di seluruh sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Tidak peduli kapan pastinya Lailatul Qadar terjadi, yang terpenting adalah memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadan untuk beribadah dengan penuh keikhlasan.
Semoga kita semua bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar di tahun ini. Aamiin.***