SERAYUNEWS – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo sebut tentang gaya hidup orang tua.
Menurutnya, gaya hidup orang tua pengaruhi kasus stunting pada balita di Jawa Tengah.
Atikoh Ganjar mengajak keluarga muda di wilayah tersebut untuk menjadi contoh bagi anak-anak dalam mengonsumsi makanan sehat.
Pertemuan antara Atikoh dengan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo membahas tentang pentingnya gerakan kembali ke meja makan dan pemberian ASI eksklusif.
Mengembangkan kebiasaan makan bersama di meja makan memberikan manfaat gizi berimbang.
Selain itu, juga dapat membantu anak menjauhi makanan tidak sehat, seperti junk food.
Momen makan bersama juga menciptakan arena komunikasi yang efektif antara anggota keluarga.
Dalam pertemuan tersebut, Atikoh menjelaskan bahwa anak-anak cenderung mengamati, melihat, dan meniru gaya hidup orang tua mereka sejak kecil.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua memberi contoh gaya hidup sehat kepada anak terutama balita seperti pola makan yang sehat.
Selanjutnya, Atikoh mendorong para orang tua untuk mengitensifkan pemberian ASI eksklusif.
Hal itu mengingat ASI merupakan asupan berkualitas dan mudah dicerna yang sangat penting untuk pertumbuhan balita.
Sayangnya, data dari BKKBN RI menunjukkan bahwa hanya sekitar 62% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif.
Artinya, ada sekitar 40% bayi yang belum menerima asupan super food tersebut.
Demi mengatasi masalah ini, Atikoh berharap adanya kerjasama antara BKKBN dan TP PKK Jateng melalui program Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Remaja.
Dengan kolaborasi ini, harapannya orang tua dapat teredukasi tentang pentingnya komunikasi efektif dan edukasi gizi dalam keluarga.***