SERAYUNEWS- Pengamat Politik Unsoed Purwokerto, Ahmad Sabiq MA menegaskan, pelantikan Anggota DPR RI yang berlangsung hari ini merupakan momen krusial bagi demokrasi Indonesia.
Menurutnya, para anggota DPR yang terlantik harus mengingat bahwa mereka adalah wakil rakyat, bukan wakil dari segelintir oligarki.
“Mereka harus benar-benar mewakili kepentingan masyarakat, bukan sekadar menjadi alat kepentingan segelintir elit,” ujarnya, Selasa (1/10/2024).
Para Wakil Rakyat terlantik, lanjut Kepala Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed Purwokerto tersebut, tidak boleh menjadi alat untuk melayani kepentingan segelintir elit.
Ahmad Sabiq menyoroti tantangan besar yang akan mereka hadapi ke depan, yakni memastikan lembaga legislatif tersebut tetap kritis. Sehingga mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah.
Dia mengingatkan agar DPR tidak hanya menjadi “stempel” bagi setiap kebijakan eksekutif tanpa kajian mendalam.
“Tantangan terbesar ke depan adalah memastikan DPR tetap kritis dan berfungsi sebagai pengawas pemerintah yang efektif. Bukan hanya menjadi stempel kebijakan eksekutif,” ujar dia.
DPR sebagai pengawas yang efektif, terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. DPR RI harus mampu menjaga keseimbangan antara eksekutif dan legislatif. Selain itu menegakkan prinsip check and balances, dalam setiap kebijakan.
Terkait kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Ahmad Sabiq menegaskan, bahwa Anggota DPR harus tetap independen. Harus menyuarakan kepentingan rakyat, meskipun berhadapan dengan tekanan politik.
“Di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto, DPR mengutamakan kepentingan rakyat, serta tidak takut bersikap kritis,” ujarnya.
Sabiq mengingatkan, bahwa di tengah tantangan politik dan ekonomi global yang semakin kompleks, DPR RI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan rakyat. Selain itu juga memastikan transparansi, serta melindungi kepentingan bangsa dan negara.
Pelantikan DPR RI ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen kepada rakyat yang telah memberikan mandat.