
SERAYUNEWS- DC Studios akhirnya merilis teaser perdana Supergirl: Woman of Tomorrow, menandai babak penting dalam pembangunan DC Universe (DCU) yang kini dikendalikan James Gunn dan Peter Safran.
Meski Gunn tidak turun sebagai sutradara, ia tetap menjadi pengarah kreatif utama yang menentukan arah dan nuansa film tersebut.
Cuplikan singkat itu langsung memicu antusiasme setelah menampilkan karakter Kara Zor-El dalam persona yang jauh lebih gelap, dewasa, dan emosional dibanding sepupunya, Superman.
Dalam teaser yang diunggah Gunn lewat X/Twitter, Milly Alcock tampil sebagai Kara Zor-El dengan gaya yang antikonvensional.
Ia terlihat duduk santai di halte terpencil memakai jeans, mantel tebal, dan kacamata hitam jauh dari penampilan heroik khas Kryptonian.
Ketika sebuah kapal luar angkasa mendarat di depannya, Kara sama sekali tidak menunjukkan reaksi heroik. Sikap dingin dan ketidaktertarikannya memperlihatkan trauma masa lalu yang masih membekas.
Visual film yang didominasi tone gelap dan atmosfer luar angkasa itu juga menandai perbedaan jelas dengan film Superman (2025) yang memakai palet warna primer.
Menjelang perilisan trailer lengkap, DC Studios merilis sinopsis resmi Supergirl: Woman of Tomorrow. Film ini mengisahkan perjalanan emosional Kara Zor-El yang dipaksa menghadapi ancaman kosmik brutal.
Ia harus bekerja sama dengan seseorang yang tidak ia percayai untuk menyelesaikan misi penuh risiko di berbagai penjuru galaksi.
Berbeda dari Kal-El yang tumbuh dalam keluarga penuh kasih, Kara dibentuk oleh pengalaman kelam sejak kecil. Pertarungan emosional inilah yang akan menuntunnya pada pilihan besar: menuntaskan dendam atau menegakkan keadilan.
Film ini sempat diterpa isu mengenai anggaran produksi yang dikabarkan mencapai USD 200 juta. Namun James Gunn langsung membantah laporan tersebut melalui Threads.
Ia menyebut angka tersebut “tidak benar sama sekali” tanpa membocorkan jumlah resmi. Pernyataan itu memperkuat dugaan bahwa Supergirl tidak semahal laporan yang beredar.
Film ini diadaptasi dari komik populer karya Tom King dan Bilquis Evely. Komik tersebut dikenal berkat gaya visualnya yang kuat serta narasi emosional dan brutal bernuansa sci-fi.
Versi filmnya akan mengikuti perjalanan Kara bersama anjing setia Kryptonian, Krypto, saat merayakan ulang tahunnya yang ke-21.
Perjalanan itu berubah drastis setelah ia bertemu Ruthye, gadis muda yang menuntut bantuan untuk membalas dendam atas kematian ayahnya.
⦁ Milly Alcock sebagai Kara Zor-El / Supergirl
⦁ Eve Ridley sebagai Ruthye Marye Knoll
⦁ Matthias Schoenaerts sebagai Krem of the Yellow Hills
⦁ Jason Momoa sebagai Lobo
⦁ David Krumholtz sebagai Zor-El
⦁ Emily Beecham sebagai Alura In-Ze
⦁ Ferdinand Kingsley sebagai Elias Knoll
Proses syuting film yang digarap sutradara Craig Gillespie dengan naskah Ana Nogueira dilaporkan rampung pada Mei 2025.
Milly Alcock mengaku sempat ragu menerima peran besar tersebut. Namun keraguan itu berubah menjadi motivasi setelah ia memahami kedalaman karakter Kara Zor-El versi Woman of Tomorrow.
Alcock berkomitmen menghadirkan interpretasi segar yang jauh dari stereotip Supergirl selama ini.
Supergirl: Woman of Tomorrow dijadwalkan tayang pada 26 Juni 2026, berdekatan dengan perilisan serial Lanterns yang mengangkat kisah detektif Green Lantern di Bumi.
Duet perilisan ini disebut sebagai penggerak utama DCU Chapter 1: Gods and Monsters.
Penggemar kini menantikan trailer penuh yang disebut akan memperlihatkan skala visual kosmik, konflik emosional mendalam, dan transformasi Supergirl menuju versi terkuat yang pernah tampil di layar lebar.