Banjarnegara, serayunews.com
Kejadian tersebut bermula saat hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur wilayah Kecamatan Pejawaran sejak sore hingga malam hari. Sekitar pukul 21.30 WIB, tebing setinggi 12 meter ambruk.
Material longsoran tersebut, merusak rumah milik Darsono, warga setempat. Tak hanya itu, material longsoran juga menutup kolam pemancingan milik warga yang berada di lokasi.
Menurut Darsono, pergerakan tanah di wilayahnya sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Bahkan beberapa lahan pekarangan, juga terlihat ada rekahan tanah.
Baca juga: [insert page=’mengerikan-tebing-setinggi-70-meter-di-pejawaran-banjarnegara-longsor-sembilan-kk-terisolir’ display=’link’ inline]
“Kalau pergerakan tanah dulu pernah terjadi, tetapi semalam tiba-tiba tebing di belakang rumah longsor setelah hujan,” katanya.
Dari kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi cuaca di Banjarnegara, masih sering terjadi curah hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengajak warga untuk bersama-sama menutup rekahan tanah sebagai tindakan antisipasi pencegahan terjadinya longsor,” katanya.