Banjarnegara, Serayunews.com
Tanah longsor tersebut terjadi setelah pada Sabtu (18/12/2021) sekitar pukul 16.20 WIB wilayah Banjarnegara diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi. Guguran tanah sudah terjadi sejak pukul 20.00 WIB malam, namun masih dalam skala kecil.
Dari data yang berhasil dihimpun, longsor kembali terjadi pada Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, saat itu hujan sudah mulai reda. Namun genangan air masih terjadi di sekitar tebing.
Akibatnya, tanah yang sudah gembur setinggi 15 meter dengan lebar 25 meter longsor dan menutup jalan.
Tidak hanya itu, akibat longsornya tebing dengan kemiringan 45 derajat ini juga mengancam tiga rumah warga, yakni rumah milik Dirin (35), Riki (40) dan Afif. Untuk sementara mereka yang rumahnya terancam diimbau untuk mengungsi pada tempat yang lebih aman saat hujan tiba.
Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo membenarkan adanya tanah longsor tersebut, untuk membuka akses jalan yang tertimbun, sejumlah relawan BPBD serta masyarkat langsung membersihkan material longsoran serta memperbaiki saluran drainase yang tersumbat akibat guguran tanah.
Sementara itu, Kepala Dusun Sipadan Dirin mengatakan, sesuai dengan arahan dari BPBD, dia bersama warga lainnya tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dengan durasi lebih dari tiga jam.
Dikatakannya, warga bersama dengan para relawan saat ini masih melakukan kerja bhakti pembersihan material longsoran yang menutup jalan, tidak hanya itu agar tidak terjadi longsor susulan, warga juga membuat dan memperbaiki saluran air yang ada di atas maupun bawah tebing yang longsor.
“Fokus kami tidak hanya membersihkan material longsoran, tetapi juga membuat saluran air, sehingga tidak terjadi genangan yang membuat tanah longsor,” ujarnya.