SERAYUNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melantik Teguh Prakosa menjadi Wali Kota Surakarta. Prosesi itu berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (19/7/2024) malam.
Teguh menggantikan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri. Nana menyampaikan terima kasih atas dedikasi Gibran Rakabuming Raka, selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021-2024.
Selama periode itu, Gibran telah membawa Kota Surakarta menorehkan banyak prestasi. Di antaranya menjadi Kota Percontohan Anti Korupsi Tahun 2024, program dari KPK, Innovative Government Award (IGA) 2023. Surakarta mendapat predikat Kota Sangat Inovatif.
Torehan lainnya adalah sebagai Peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota Tahun 2023 dari Kementerian Dalam Negeri.
Kota Surakarta juga mendapat Adipura 2023 kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Banyak juga pembangunan selama Mas Gibran menjabat, seperti Masjid Syeikh Zayed, Taman Balekambang, dan lainnya,” kata Nana usai acara pelantikan.
Selain itu, Nana juga mengapresiasi kinerja Pemkot Surakarta. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di kota tersebut pada 2023 mencapai 5,57%.
Kemudian angka kemiskinan pada 2023 sebesar 8,44%, lebih rendah dari angka Jawa Tengah yang pada Maret 2024 sebesar 10,47%.
“Pertumbuhan ekonomi di Surakarta ini kompetitif. Ini pekerjaan rumah (PR) bagi kami untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten/kota lainnya,” jelas Nana.
Nana juga mencatat, tingkat kemiskinan ekstrem Kota Surakarta sebesar 0,14%. Demikian pula prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 16%. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada 2023 sebesar 4,58%.
“Kemiskinan ini tanggung jawab kita bersama. Ini tantangan bagi pejabat baru. Saya berharap Wali Kota yang baru dapat mengemban tugas dengan baik dan mampu mempertahankan reputasi dari Wali Kota sebelumnya,” katanya.
Menurut Nana, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa adalah tingkat Inflasi Kota Surakarta pada 2023 yang mencapai 3,2%.
Angka ini lebih besar dari Jateng (2,89%). Juga Rasio Gini Kota Surakarta sebesar 0,383 yang lebih tinggi dari Jawa Tengah (0,369).
Kemudian peningkatan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat dengan terus berinovasi. Juga upaya mengintervensi persoalan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting.
Hal lain adalah mitigasi bencana, serta pengembangan sektor unggulan Kota Surakarta sebagai sentra budaya dan teknologi di Indonesia.
“Saya harap Bapak Teguh dapat menaruh perhatian lebih untuk hal itu. Juga bagaimana dalam kesiapan menghadapi Pilkada. Lakukan pendidikan politik kepada masyarakat,” pesan Nana.