Cilacap, serayunews.com
Bupati Tatto menyampaikan, bahwa pemberian tanda tempat isolasi dimaksudkan untuk memaksimalkan pengawasan, sehingga warga yang berdekatan dengan tempat isolasi tersebut bisa mengurangi kontak langsung, namun tetap menghidupkan peran dan fungsi jogo tonggo terutama masa PPKM Darurat ini agar penyebaran Covid tidak semakin meluas.
Selain itu, Bupati juga meminta kepada masyarakat yang pernah terpapar Covid dan sudah sembuh agar menjadi relawan untuk gencar mensosialisasikan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
“Untuk isolasi mandiri, yang dirumah di beri tanda, bahwa ini ada, relawan ini juga akan membantu menyuplai makanan, dan memperhatikan kebutuhan selama menjalani isolasi, saya tegas, siapa yang tidak melaksanakan isolasi mandiri saya tindak,” ujar Bupati, Selasa (06/07/2021).
Dalam Inbupnya, Bupati memerintahka kepada Camat agar memantau dan memonitor lebih ketat, warga yang positif dan diharuskan melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat di desa/kelurahan selama 14 hari.
Serta memonitor dan mendorong pemenuhan kebutuhan jaminan hidup, bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri/terpusat di desa/kelurahan di wilayah masing-masing baik secara gotong royong (termasuk memfungsikan jogo tonggo), maupun melalui sumber lain sesuai ketentuan yang berlaku.
“Tujuan dari PPKM Darurat ini untuk menyelamatkan saudara kita, menjaga agar jangan sampai terpapar, kalau yang isolasi dirumah tugas dari satgas, mangawasi agar tidak keluyuran, dan mengantar makanan,” ujar Bupati.
Terpisah, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menyampaikan, bahwa isolasi mandiri harus benar-benar dilaksanakan, bisa diberikan tanda di RT atau di rumah, agar diketahui ada yang isolasi karena positif Covid, baik berupa bendera atau pita. Sehingga masyarakat bisa mengurangi interaksi dengan yang bersangkutan.
“Kalau ada lebih dari sepuluh (positif) di desa itu, maka wajib dikomulir menjadi satu, supaya tidak meluas. Berdayakan isolasi di tingkat skala mikro, agar lebih mudah penanganannya, sehingga tidak meluas, harus kita tekankan betul,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi selama PPKM Darurat dilaksanakan, apakah Satgas berjalan dengan maksimal mulai dari sterilisasai dengan penyemprotan disinfektan serta jalannya isolasi mandiri.
Menurutnya, karantina atau isolasi perlu dimaksimalkan, mengingat angka penyebaran yang dinilai cukup tinggi dan angka yang meninggal juga cukup banyak, sehingga pihaknya meminta agar masyarakat sadar dan tidak terlena.
“Saya tegaskan kita siap mendukung dan bersinergi mulai dari pengetatan dan pembubaran kerumunan, woro-woro kamtibmas, pemberian leaflet, penyemprotan disinfektan dan kita genjot untuk vaksinasi,” ujar Kapolres.