SERAYUNEWS – Setiap 16 Agustus malam, masyarakat rutin menggelar malam tirakatan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Simak teks doa malam tersebut.
Tradisi ini sudah melekat sebagai bentuk syukur sekaligus refleksi terhadap perjuangan para pahlawan.
Anda mungkin pernah ikut acara seperti ini di lingkungan RT, desa, sekolah, atau bahkan instansi tempat kerja.
Pada malam tirakatan, biasanya warga berkumpul, menyanyikan lagu-lagu nasional, berbagi cerita perjuangan, hingga berdoa bersama.
Lalu, seperti apa teks doa yang bisa dibacakan di malam tirakatan dan rundown acaranya? Simak ulasan lengkapnya berikut.
Untuk Anda yang ditunjuk menjadi panitia, berikut rundown acara malam tirakatan yang bisa menjadi inspirasi atau contoh susunan acara:
Doa menjadi bagian penting dalam malam tirakatan. Isinya bukan hanya permohonan untuk keselamatan bangsa, tetapi juga penghormatan bagi para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.
Berikut contoh teks doa yang bisa digunakan:
“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,
Pada malam yang penuh berkah ini, kami berkumpul untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa kami. Dengan hati yang tulus, kami panjatkan syukur atas nikmat kemerdekaan yang Engkau anugerahkan kepada negeri tercinta ini.
Ya Allah, muliakanlah para pahlawan kami. Ampunilah segala dosa mereka dan tempatkanlah mereka di sisi-Mu yang paling mulia.
Ya Allah, kuatkanlah persatuan dan kesatuan bangsa kami. Bimbinglah pemimpin kami agar berlaku adil dan bijaksana. Jadikanlah kami generasi yang cinta tanah air, rajin belajar, dan siap membangun negeri ini dengan semangat yang sama seperti para pendahulu kami.
Ya Allah, berkahilah Indonesia. Jauhkan dari perpecahan, bencana, dan kemiskinan. Limpahkanlah keamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.”
Teks doa ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan nilai-nilai lokal. Jika acara diadakan di lingkungan yang lebih religius, doa bisa dipanjatkan secara lebih panjang.
Sementara di tempat umum atau lintas agama, doa bisa diganti dengan doa universal atau hening cipta.
Malam tirakatan bukan sekadar acara seremonial. Di dalamnya terkandung nilai-nilai:
Dengan kegiatan sederhana namun bermakna ini, semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti di upacara pagi 17 Agustus, tetapi hidup di tengah masyarakat dalam bentuk kebersamaan dan doa.***