SERAYUNEWS – Umat Islam dapat mengamalkan dzikir malam Lailatul Qadar sesuai sunnah pada 10 malam hari terakhir Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang disebut dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Qadr (97:3), bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keberkahan. Pada malam tersebut, doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT, amalan ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan diganjar pahala yang luar biasa.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk dzikir dan doa, pada malam ini. Amalan yang dapat dilakukan pada malam hari untuk menyambut Lailatul Qadar itu adalah berdzikir.
Orang-orang yang berdzikir adalah orang yang paling mulia dan dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat.
Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Berikut adalah panduan lengkap dzikir dan doa yang dapat diamalkan sesuai sunnah.
Berikut ini adalah bacaan dzikir yang bisa diamalkan pada malam Lailatul Qadar:
Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Subhanallah (Maha Suci Allah)
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Tahlil
La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
Istighfar
Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
Selawat kepada Nabi Muhammad SAW
Allahumma shalli ‘ala Muhammad (Ya Allah, berilah salam kepada Nabi Muhammad)
Dzikir-dzikir ini dianjurkan untuk diulang sebanyak mungkin sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya.
Dzikir Malam Menanti Datangnya Lailatul Qadar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا
Arab Latin: “Astaghfirullâhal ‘adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata ‘abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf’aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ.” (3 kali)
Artinya: “Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti.”
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)
Selain dzikir dan doa, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan amalan lainnya seperti:
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa agar mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.
Dengan mengamalkan bacaan dzikir seperti Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, Istighfar, dan Selawat, serta membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, umat Islam dapat meraih pahala yang besar di malam penuh kemuliaan ini.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk menemui malam Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahannya. Demikianlah bacaan dzikir malam Lailatul Qadar sesuai sunanh.
***