SERAYUNEWS – Tak terasa bulan Ramadhan segera pergi, dan tak jarang pula di hari-hari terakhir ini, berbagai ujian baru datang menghampiri.
Entah itu berupa rasa lelah, sakit, kehilangan, atau masalah lainnya, banyak orang merasa sedang diuji justru saat ingin memperbanyak ibadahnya.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik setiap musibah, selalu ada berkah dan hikmah yang Allah SWT siapkan untuk hamba-Nya?
Untuk itu, dalam kultum subuh Ramadhan hari ke-25 ini, ada baiknya untuk membahas soal bagaimana musibah yang terjadi menjelang akhir Ramadhan bukan sekadar cobaan, tetapi bisa menjadi tanda kasih sayang Allah.
Musibah bisa menjadi sarana penghapusan dosa, peningkatan derajat, dan kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Mari kita renungkan bersama bagaimana menghadapi ujian dengan hati yang ikhlas dan penuh keimanan. Simak selengkapnya dalam teks kultum berikut ini.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali di hari ke-25 bulan Ramadhan ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Tidak terasa, Ramadhan hampir berakhir. Ini adalah momen di mana kita berlomba-lomba meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
Namun, di saat kita ingin semakin mendekat kepada-Nya, tak jarang ujian dan musibah justru datang.
Ada yang tiba-tiba jatuh sakit, mengalami masalah keuangan, menghadapi kehilangan, atau merasa lelah yang luar biasa.
Apakah ini pertanda buruk? Tidak, justru ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.
Sebab, ada banyak berkah yang bisa kita dapatkan di balik musibah ini, antara lain.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa setiap kesulitan yang kita alami adalah sarana untuk membersihkan diri dari dosa.
Maka, jika di akhir Ramadhan ini kita diuji, bersabarlah. Mungkin Allah ingin kita mengakhiri bulan ini dengan lebih bersih dan lebih dekat kepada-Nya.
Kemudian, berkah lain yang bisa kita dapatkan yaitu bahwa Allah SWT yang akan meningkatkan derajat kita.
Sesungguhnya, Allah tidak membebani hamba-Nya dengan sesuatu yang sia-sia.
Setiap musibah yang kita alami adalah bagian dari rencana-Nya yang terbaik.
Ujian itu bisa menjadi sarana peningkatan derajat di sisi Allah SWT, sebagaimana orang-orang sabar yang Allah janjikan pahala tanpa batas.
Dan yang ketiga yaitu pahala yang tetap mengalir. Sebab, terkadang, saat sakit atau menghadapi kesulitan, kita tidak bisa beribadah sebagaimana biasanya.
Namun, Allah tetap mencatat pahala amal saleh kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seseorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996)
Ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pemurah. Dan jika sebelumnya kita rajin shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah, maka meskipun terhalang oleh musibah, Allah tetap memberikan pahala atas kebiasaan baik kita.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Musibah yang datang di akhir Ramadhan bukanlah hukuman, melainkan bukti kasih sayang Allah SWT.
Ini adalah kesempatan bagi kita untuk semakin dekat dengan-Nya, menghapus dosa, meningkatkan derajat, dan memperkuat iman. Maka, bersabarlah dan tetaplah berprasangka baik kepada Allah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang tetap istiqamah hingga akhir Ramadhan dan memperoleh keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Jamaah sekalian,
Demikian yang bisa saya sampaikan, jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nah, demikian tadi teks kultum subuh Ramadhan hari ke-25 tentang berkah di balik musibah yang bisa Anda sampaikan jelang berakhirnya bulan puasa ini.***