SERAYUNEWS – Guratan senyum bahagia dan haru nampak jelas pada wajah Salim Sulaiman, saat rumahnya di datangi oleh rombongan pejabat.
Dia dan keluarga, kini bisa menikmati terangnya sudut rumah tanpa rasa khawatir ataupun cemas. Sebab mereka telah memiliki aliran listrik sendiri, tanpa numpang lagi ke rumah tetangga.
Warga Dusun I Desa Cipaku Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga ini, merupakan penerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik atau BPBL periode 2023.
Secara cuma-cuma, rumahnya telah di pasang meteran listrik. Bahkan, dia mendapatkan bonus 3 lampu dan satu terminal atau soket listrik.
“Ya senang sekali, terimakasih, sekarang saya punya meteran sendiri,” kata Salim, Senin (09/10/2023) siang.
Rumah mungilnya itu, dia huni bersama istri dan anaknya yang masih SD kelas V. Ketika malam tiba, penerangan rumahnya cukup minim. Dia hanya pasang satu lampu, sementara dapur, kamar, kame kecil, dan ruang tamu tak ada sumber cahaya.
“Dulu listriknya nyalur, cuma satu lampu. Tidak bayar, tapi ada rasa tidak enak,” ujarnya.
Setelah mendapat bantuan pemasangan listrik gratis, tidak hanya ruang tengah saja yang terang. Masa depan Salim pun ikut terang, karena dia berencanaberjualan untuk menambah pundi-pundi Rupiah untuk hidupi keluarga.
“Rencananya mau jualan es atau kue pukis, karena sudah ada listrik,” katanya.
Program bantuan ini merupakan kolaborasi antara PT PLN, Kementerian ESDM, dan DPR RI komisi VII. Periode tahun 2023, di Kabupaten Purbalingga sendiri ada 1.027 rumah sasaran di 18 wilayah kecamatan.
“Dapil VII, meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen, merupakan daerah yang masuk lima besar kemiskinan di Jateng. Jadi banyak yang perlu mendapat bantuan program seperti ini,” kata anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS, Rofik Hananto.
Pengentasan kemiskinan, lanjut Rofik, harus bersama-sama. Salah satunya dengan memberikan akses listrik bagi warga. Semoga dengan mendapatkan penerangan bisa memperbaiki kehidupan.
“Program bantuan ini hasil sinergi Kementerian ESDM, PT PLN, yang di inisiasi DPR RI,” ujarnya.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Ir Wanhar, hadir dalam kesempatan tersebut. Dia menyampaikan, untuk periode tahun 2023 di Jawa Tengah di targetkan sampai 15.000 penerima bantuan.
“Sudah 90 persen terpasang, tapi belum semuanya menyala. Mungkin bisa tambah sekitar 6.000 lagi,” katanya.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto menambahkan, penerima program bantuan ini di pasang daya listrik 900 Watt subsidi. Sehingga, tagihan bulanannya pun ringan.
“Penerima bantuan program ini, tanpa biaya sama sekali,” kata dia.