SERAYUNEWS – Nama Hendy Setiono mungkin sudah tidak asing lagi di dunia bisnis kuliner Indonesia. Ia adalah pendiri Kebab Turki Baba Rafi, jaringan waralaba kebab terbesar di Indonesia.
Namun, baru-baru ini, namanya kembali mencuat ke publik bukan karena prestasi bisnisnya, melainkan karena laporan hukum yang dilayangkan oleh Niko Al Hakim alias Okin.
Lantas, bagaimana profil Hendy Setiono? Jika Anda penasaran dengan sosok tersebut, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir. Lantaran, redaksi akan menyajikannya untuk Anda.
Konflik ini berawal dari kerja sama bisnis antara Hendy Setiono dan Okin dalam brand kuliner “Ngikan Yuk,” yang diluncurkan pada tahun 2019.
Brand ini berada di bawah naungan PT Makan Ikan Indonesia, di mana Hendy menjabat sebagai Presiden Direktur.
Setelah lima tahun berjalan, Okin melaporkan Hendy ke Bareskrim Polri pada September 2024 dengan tuduhan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Okin mengaku mengalami kesulitan dalam meminta transparansi keuangan perusahaan, bahkan setelah mengajukan tiga kali somasi.
Setelah laporan diajukan dan sejumlah saksi diperiksa, ditemukan adanya aliran dana yang tidak wajar, termasuk pembayaran calon franchisee yang masuk ke rekening pribadi Hendy, bukan ke rekening perusahaan.
Dalam unggahan Instagram pada 15 Februari 2025, Okin mengungkapkan kekecewaannya terhadap Hendy. Ia menulis bahwa setelah laporan naik, Hendy sempat mengajaknya bertemu dan memohon agar laporan dicabut.
Kasus yang menjerat Hendy Setiono kali ini bukan yang pertama. Pada Maret 2022, ia juga pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh 25 investor PT Tambak Udang Baba Rafi atas dugaan penipuan investasi.
Para investor mengklaim mengalami kerugian hingga Rp9,1 miliar karena janji investasi yang tidak sesuai kenyataan.
Dengan berbagai laporan hukum yang menjeratnya, Hendy Setiono kini menghadapi tantangan besar, bukan hanya dalam bisnisnya tetapi juga dalam menjaga reputasi sebagai pengusaha sukses.
Hendy Setiono lahir di Surabaya pada 30 Maret 1983. Ia merupakan anak dari pasangan Ir. H. Bambang Sudiono dan Endah Setijowati.
Masa kecilnya dihabiskan di Surabaya dan Bontang sebelum akhirnya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Namun, ia memilih keluar pada semester 4 dan fokus pada bisnis kebabnya.
Inspirasi bisnisnya datang dari perjalanannya ke Qatar, tempat ayahnya bekerja di industri minyak. Ia melihat popularitas kebab di sana dan tertarik membawa konsep serupa ke Indonesia.
Dengan modal Rp4 juta yang dipinjam dari adiknya, ia memulai usaha kebab pada 2003 di Jalan Nginden Semolo, Surabaya.
Berkat kerja keras dan strategi waralaba, usahanya berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 1.000 gerai di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Demikian profil Hendy Setiono, bos Kebab Baba Rafi yang sedang berkonflik dengan Okin. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***