Purbalingga, serayunews.com
Mereka merupakan remaja yang terlibat perang sarung, beberapa waktu lalu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, remaja itu akan mendapatkan pembinaan.
Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Supriyadi menyampaikan, ada puluhan remaja yang terlibat perang sarung dipanggil ke Polsek. Mereka mendapatkan pembinaan, atas apa yang telah mereka lakukan.
“Termasuk juga para orangtua dan atau walinya, kita hadirkan di kegiatan tadi. Kita lakukan pendekatan psikologi, berikan pengarahan, baik kepada anak-anaknya maupun ke orangtua dan wali,” katanya.
Baca juga: [insert page=’ditantang-melalui-pesan-whatsapp-dua-kelompok-remaja-di-purbalingga-perang-sarung’ display=’link’ inline]
Perang sarung yang sedianya hanya sebatas candaan, biasa berlangsung saat bulan Ramadan. Namun kini mengalami perubahan dan mengarah ke tindak kriminal karena adanya penggunaan unsur benda tajam dan keras.
“Tadi kami lihat ada barang bukti berupa sarung, rantai, dan barang bukti lain,” katanya.
Pembinaan bersama, baik Polsek Bukateja, Sat Binmas, dan juga Koramil setempat.