Pagi buta Suryono (43) dibuat kaget teriakan istri yang menyebut tembok rumah jebol. Yono yang hendak salat Subuh akhirnya mendekat. Melihat sudut tembok dapur berlubang, warga Desa Tlahab Kidul, itu langsung mengecek kandang burung koleksinya. Nahas, belasan burung Murai raib digondol maling.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/10/2020) pagi. Akhirnya, Yono melaporkan ke pihak kepolisian setempat. Anggota Polsek Karangreja dan Inafis Polres Purbalingga datang melakukan pemeriksaan di TKP. Selain itu, meminta keterangan korban dan sejumlah saksi.
Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo menyampaikan, pencurian diketahui korban ketika hendak melaksanakan salat Subuh. Saat itu, istri korban yang berada di dapur mendapati tembok belakang rumah sudah berlubang. Saat dilakukan pengecekan diketahui burung murai yang ada di kandang belakang rumah sudah hilang.
“Korban kehilangan belasan burung jenis murai miliknya yang sedang diternak,” kata Iptu Subagyo.
Disampaikan, dari hasil pemeriksaan, diduga pelaku pencurian masuk dengan cara menjebol tembok. Tembok berbahan batako diambil satu per satu. Sampai menghasilkan lubang untuk bisa masuk tubuh orang dewasa. Setelah berhasil masuk pelaku kemudian mengambil burung murai milik korban yang ada di dalam kandang tersebut.
“Kandang ada di dalam bagian dapur. Ada 16 ekor burung murai milik korban yang diketahui hilang. Total kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp. 80 juta,” kata kapolsek.
Berdasarkan keterangan korban, burung murai di kandang miliknya sedang dilakukan peternakan untuk mendapatkan bibit burung murai dengan kualitas bagus. Bahkan harga satu ekor murai miliknya ada yang sudah ditawar hingga Rp 15 juta.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk waspada aksi pencurian. Siskamling merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan warga untuk menjaga lingkungan dan pencegah aksi kejahatan terjadi.
“Kita juga imbau masyarakat yang memiliki tempat usaha atau bisnis hendaknya bisa memasang CCTV yang dapat membantu identifikasi apabila terjadi peristiwa pidana seperti pencurian,” kata Iptu Subagyo.