Cilacap, serayunews.com – Semua pengendara kendaraan bermotor berhenti di perlintasan Kereta Api saat lereta jurusan Surabaya Kiara Condong yang saat itu melintas di wilayah Kesugihan pada Rabu (31/7/2019) sore. Namun, seorang pengendara sepeda motor nekad menerobos perlintasan meski kereta sudah semakin dekat. Panik karena tergesa gesa, sepeda motor terjatuh. Lokomotif dengan jarak yang sudah dekat, langsung menemper motor. (istilah Lokomotif menabrak kendaraan dalam Perkeretaapian, red).
Karena menderita luka cukup parah, korban yang sempat dilarikan ke Klinik Kesehatan terdekat akhirnya meninggal dunia.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Kesugihan AKP Gunung mengungkapkan, identitas korban yaitu Feli Dwi Ariyanto 36 tahun warga jalan Kampus Rt.02/07, Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Kejadian bermula Pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2019 sekira pukul 17.30 wib akan melintas kereta api Kereta Api Pasundan jurusan Surabaya – Kiara condong diperlintasan Kereta Api tanpa palang pintu.
Saat itu para pengguna jalan lain yang akan melintas direl kereta api berhenti, namun korban yang juga akan melintasi rel kereta api tetap menyebrang melewati perlintasan rel dan tertabrak oleh Kereta Api Pasundan jurusan Surabaya – Kiaracondong dengan no. Loko. 179 B.
“Korban mengalami luka berat dan kemudian Meninggal dunia dalam perjalanan ke Klinik Az zahro – Kesugihan,” ungkapnya.
Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, korban yang merupakan sales salah satu minuman kemasan ini diduga kondisi terburu buru dan menerobos rel kereta api. Panik kereta sudah dekat di tengah rel ban sepeda motor korban terpeleset sehingga terjatuh dan tertabrak kereta api.