Purwokerto, serayunews.com
Ceritanya, Eko berjalan di rel kereta. Kemudian, datang Kereta Api (KA) Serayu dengan klakson panjang. Diberi tanda klakson, Eko tak bergeser dan tetap di rel kereta api. Eko pun tertabrak dan meninggal dunia.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ayep Hanapi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya mendapati laporan dari masinis KA 304 (Serayu), tentang kejadian di km 351+800 antara Purwokerto-Notog tersebut.
“Benar sekitar pukul 06.49 WIB, kami mendapati laporan dari masinis KA Serayu,” ujarnya.
Sementara itu menurut Petugas Unit Jalan Rel dan Jembatan, Poniman mengaku bahwa dirinya sempat melihat korban berjalan menyusuri rel kereta api. Sedangkan saat itu dari arah utara datang KA Serayu. Dimana KA Serayu yang melihat sudah memberikan semboyan. Namun, Eko enggan minggir dari perlintasan.
“Saya jaraknya cukup jauh, padahal KA Serayu sudah memberikan semboyan, tetapi tidak mau minggir, akhirnya tertabrak,” kata dia.
Dari kejadian tersebut, pihaknya pun melaporkan kepada petugas berwajib. Akhirnya jenazah dievakuasi, hingga akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.